Sudah menjadi rahasia umum bahwa faktor kedekatan menjadi hal terpenting dalam kehidupan ini.
Jika kita dekat dengan orang-orang berilmu, maka kita akan mendapat manfaat berupa tambahan ilmu pengetahuan dari mereka. Jika kita dekat dengan orang-orang berakhlak mulia, setidaknya kita akan tertular sikap dan perilaku mulia mereka. Pun jika kita dekat dengan orang-orang bodoh dan berakhlak buruk, kita akan ikut terbawa dalam perilaku dan sikap mereka. Pilihan ada di tangan kita. Dekat dengan kebaikan ataukah dengan kejahatan. Semua ada konsekuensinya.
Tidak dapat dipungkiri bahwa faktor kedekatan seringkali mempermudah seseorang untuk dapat mewujudkan cita-cita dan keinginannya. Seseorang yang ingin mendapatkan suatu pekerjaan misalnya, ketika mengajukan surat lamaran kepada orang yang dia kenal, akan lebih mudah diterima daripada mengajukan kepada orang yang sama sekali tidak dia kenal.
Seorang hamba yang dekat dengan Allah karena kesucian lahir dan batinnya, akan lebih mudah mendapat pertolongan Allah. Doa serta permohonan yang dipanjatkan kepada-Nya akan mendapatkan prioritas dibandingkan dengan doa hamba-hamba-Nya yang lain.
Sebagai seorang hamba yang tidak luput dari dosa dan kesalahan, ketika kita mengajukan permohonan kepada Allah, kemudian Allah mengabulkan doa kita, maka satu hal yang harus kita lakukan adalah senantiasa menjaga kedekatan kita dengan-Nya.
Allah akan selalu mengingat hamba-Nya yang selalu ingat kepada-Nya. “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat kepadamu…” (Q.S. Al-Baqarah: 152)
Mengingat Allah dalam segala kondisi akan memudahkan kita dalam menghadapi segala persoalan hidup. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang mampu meberikan ketenangan batin dan ketentraman jiwa, selain kedekatan kita dengan Allah. “Hanya dengan selalu berdzikir (ingat) kepada Allah, hati menjadi tenang.”
Selalu menjaga kedekatan dengan Allah adalah cara paling efektif bagi seorang hamba untuk dapat menjalani hidup dengan tenang. Karena dia yakin, apa pun yang dihadapinya dalam menjalani kehidupan ini, tidak lain adalah skenario Allah. Maka, ketika ditimpa suatu persoalan, dia akan segera menghadap kepada-Nya, memohon petunjuk-Nya agar dapat menyelesaikan persoalan tersebut. Dia tidak akan pernah gentar apalagi sampai putus asa menghadapi segala ujian dan cobaan hidup. Dia yakin dengan prinsip yang diajarkan Al-Quran, Hasbunallah wa ni’mal wakiil, cukuplah Allah sebagai penolong bagi kami, dan hanya Allahlah sebaik-baik pelindung. Kedekatannya dengan Allah menjadikannya siap dan tegar menghadapi segala problematika hidup. Dia yakin betul bahwa doa-doa yang dipanjatkan kepada Allah akan selalu dikabulkan oleh-Nya.
Siapa pun kita, jika mampu terus menerus menjaga hubungan dekat dengan Allah, maka Allah akan selalu mengiringi langkah kita. Dia akan selalu berada di sisi kita, baik dalam kondisi senang atau sedih, dalam keadaan suka ataupun duka, di saat bahagia ataupun susah.
Kebersamaan-Nya dengan kita akan menjadi jaminan atas kesuksesan hidup. Keikutsertaan-Nya dalam setiap rencana dan cita-cita kita menjadi kunci keberhasilan kita menjalani hidup dan kehidupan.
So, jika kita ingin hidup bahagia, sukses dunia dan akhirat, jagalah selalu kedekatan kita dengan-Nya.
Ruang Inspirasi, Jumat, 19 Maret 2021