JEDDAH, MENARA62.COM – Selain Tenaga Pendamping Kesehatan (TPK), pemerintah Indonesia juga menyeleksi tenaga pendukung Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah. Seleksi diikuti 1.250 orang dari 1.914 orang pendaftar.
“Sebenarnya yang lolos administrasi ada 1.400 orang tapi yang ikut tes hanya 1.250 orang,” jelas Ketua Panitia Seleksi Endang Jumali, Ahad (7/3/2019). Seleksi digelar selama 2 hari yakni 6-7 Maret 2019.
Tes seleksi ini dibuka oleh Konjen RI di Jeddah Hery Sarifudin. Sebelumnya, Konsul Haji atau Staf Teknis Haji (STH) yang juga ketua panitia Endang Jumali menyampaikan laporan. Tampak hadir juga, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis dan jajaran KJRI Jeddah.
“Total pendaftar 1914 orang yang dilakukan secara online. Sebanyak 1400 orang dinyatakan lolos berkas, namun yang ikut tes hari ini hanya 1250 orang,” jelas Endang Jumali dalam siaran persnya Kamis (7/3/2019).
Peserta seleksi tahun ini jauh lebih banyak dari tahun lalu. Sebagian dari mereka adalah mahasiswa asal Indonesia yang sedang kuliah di beberapa perguruan tinggi di Makkah dan Madinah. “Petugas terpilih nantinya berjumlah 700 orang,” katanya lagi.
Menurut Endang, para petugas nantinya akan di bagi dalam tiga bidang layanan, yaitu: umum, ibadah, dan kesehatan. Layanan umum mencakup administrasi, katering transportasi dan akomodasi, supir, serta penghubung maktab (kantor layanan haji Saudi). Sedang layanan ibadah terkait dengan manasik haji.
“Tes ini merupakan bagian dari operasional haji dalam menyiapkan petugas haji yang profesional dan berintegritas,” pesannya di hadapan peserta.
Sementara Direktur Layanan Haji Luar Negeri Sri Ilham mengatakan, peran petugas sangat penting dalam menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji. Tugas layanan haji tahun ini juga cukup berat karena harus mempertahankan indek kepuasan jemaah yang sudah masuk dalam katagori sangat memuaskan.
Hasil seleksi akan diumumkan pada 10 Maret 2019.