KARANGANYAR, MENARA62.COM— Rangkaian kegiatan Jambore Relawan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-3 di Tawangmangu, Karanganyar, semakin semarak dengan digelarnya berbagai lomba relawan yang melibatkan partisipasi aktif dari kontingen seluruh Indonesia, Sabtu (28/6/2025). Berbagai cabang lomba yang menguji ketangkasan, keterampilan, serta kerja tim di bidang kebencanaan, berlangsung meriah dan kompetitif.
Delapan jenis lomba diadakan secara paralel dalam satu hari penuh. Lomba SAR (Search and Rescue) dan MFR (Medical First Responder) menjadi ajang unjuk kemampuan para relawan dalam melakukan pertolongan pertama serta penyelamatan darurat. Kegiatan ini tidak hanya menampilkan keahlian teknis peserta, tetapi juga memperlihatkan kesiapsiagaan relawan dalam simulasi situasi bencana nyata.
Lomba Layanan Dukungan Psikososial (LDP) menjadi bagian penting untuk mengangkat peran relawan dalam memberikan pendampingan mental dan emosional kepada penyintas bencana. Sementara itu, dua cabang cerdas cermat yang digelar secara terpisah untuk relawan MDMC dan LLHPB ‘Aisyiyah menjadi ruang adu wawasan dan strategi dalam pengetahuan kebencanaan, kemanusiaan, dan nilai-nilai ke-Muhammadiyahan.
Lomba masak dengan menu khusus untuk lansia dan balita menjadi bagian unik dari kegiatan ini, menggambarkan perhatian terhadap kelompok rentan dalam situasi darurat. Tak kalah menarik, lomba foto dan video mendorong para peserta untuk mengabadikan momen-momen inspiratif serta menceritakan semangat kerelawanan melalui media visual kreatif.
Selain lomba-lomba tersebut, Jambore juga menggelar Pasukan EMT (Emergency Medical Team) Nasional yang menjadi daya tarik tersendiri. Gelar pasukan ini merupakan bentuk simulasi kesiapsiagaan tim medis Muhammadiyah yang terlatih untuk diterjunkan dalam situasi darurat, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Kegiatan ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga sarana pembelajaran, mempererat solidaritas antarrelawan, serta memperkuat kapasitas individu maupun kelompok dalam penanggulangan bencana. Melalui lomba-lomba ini, nilai-nilai profesionalisme, keikhlasan, dan kerja sama yang menjadi ruh gerakan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ditanamkan dan dibumikan dalam aksi nyata.
Dengan semangat “Tumbuh, Tangguh, Utuh”, seluruh peserta Jambore membuktikan bahwa menjadi relawan bukan sekadar panggilan hati, melainkan juga kesiapan jiwa dan raga untuk hadir di tengah masyarakat saat dibutuhkan. (*)

