28.2 C
Jakarta

Semarak Milad 2 Windu SMP M Plus

Baca Juga:

 

 

MAGELANG, MENARA62.COM – SMP Muhammadiyah Plus Gunungpring Muntilan, Selasa (24/01) genap berusia 16 tahun. Untuk menyemarakkan momen milad ini, SMP yang biasa di singkat dengan sebutan SMP M Plus tersebut melaksanakan berbagai macam kegiatan yang terangkum dalam “Semarak Milad 2 Windu SMP M Plus”.

Salah satunya adalah jalan sehat yang digelar Ahad, (22/01) dan mengusung tema “Unggul Bermashlahat”. Sebanyak 1000 orang peserta ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut, mereka terdiri dari para siswa beserta orang tua/wali mereka dan guru karyawan SMP M Plus.

Hadir sebagai undangan dalam pelepasan para peserta jalan sehat, Camat Muntilan beserta jajaran Muspika dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Gunungpring.

Efi Nurul Utami, Kepala SMP M Plus dalam keterangannya menjelaskan jalan sehat ini sebagai salah satu ajang “quality time” para siswa bersama orang tua/ wali dan orang-orang tercinta.

“Sesibuk apapun, orang tua harus meluangkan waktu khusus bersama anaknya. Hal ini akan menguatkan ikatan di antara orang tua dan anak,” ungkapnya.

Menurutnya lagi, karena harta yang paling berharga adalah keluarga dan istana yang paling indah adalah keluarga sehingga harus selalu ada waktu untuk memperkuat hubungan batin antara orang tua dengan anak.

Jalan sehat itu menempuh jarak sekitar 2,5 km dengan rute menyusuri Jalan KH. Dalhar melalui pertigaan Jambu, Jalan Pemuda, pertigaan Pasar Muntilan kemudian masuk ke Jalan Lettu Sugiarno lurus sampai pertigaan Gamol, Jalan KH. Ahmad Dahlan, Jalan KR. Santri dan kembali ke SMP M Plus.

Kegiatan rangkaian Semarak Milad 2 Windu SMP M Plus lainnya adalah M Plus Me Time (24/01), M Plus Cup ( 28/01), Sharing Session (30/01), M Plus Exspose (4/02) dan puncak peringatan Milad M Plus yang akan dilaksanakan 5 Februari 2023.

Dalam kegiatan M Plus Me Time yang bertepatan dengan Milad ke-16 SMP M Plus, diadakan kegiatan internal melibatkan seluruh guru dan para siswa.

Acara tersebut hanya untuk intern, para siswa diminta memakai kostum cita-cita. Mereka pingin ataupun bercita-cita untuk menjadi apa, para siswa memvisualisasikan lewat kostum yang mereka kenakan.

“Ada yang ingin menjadi CEO, direktur, programmer, dosen, polisi, dokter, pendakwah, pembalap, hafidzah, electrical engineering, pelukis dan juga ada yang pengin jadi guru. Bahkan yang unik, ada yang ingin menjadi shadow soldiers,” jelas Efi.

Dengan acara seperti itu, menurutnya para siswa didorong untuk melihat visi ke depan sehingga memompa motivasi mereka agar mempersiapkan cita-cita dimulai dari sekarang.

Setelah itu juga dilaksanakan seremoni pembukaan, apel dipimpin oleh kepala sekolah dan tukar kado yang uniknya harus berwarna ungu baik bungkus maupun isinya.

“Ungu menjadi warna identitas dari seragam M Plus, ungu berarti unggul dan utama,” jelasnya.

Acara terakhir setelah sholat Dhuhur, digelar acara refleksi yang diikuti oleh para guru dan karyawan serta dihadiri oleh jajaran PRM Gunungpring dan Direktur Perguruan Muhammadiyah Gunungpring, Hima Sugiarto. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!