SURABAYA, MENARA62.COM-Dalam rangka menyambut Milad Muhammadiyah yang ke 109, PCM Karangpilang mengadakan serangkaian acara selama 1 bulan penuh. Dimulai dari pemasangan bendera yang dilaksanakan pada tanggal 1 November 2021. Dilanjut sampai puncak acara pada hari Kamis (18/11/2021), pukul 08.00 WIB yakni Apel Milad Muhammadiyah ke-109 yang dilaksanakan di halaman perguruan Muhammadiyah Kemlaten, Karangpilang.
Kegiatan ini dihadiri oleh guru dan karyawan Amal Usaha Muhammadiyah dan Organisasi Otonom Karangpilang. Dalam apel kali ini Pembina apel dipimpin langsung oleh Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Karangpilang yakni, Abdur Rahman Hakim, S. Ag. Dia menyampaikan sedikit amanat untuk semua peserta apel bahwa âSemangat jiwa muda kader Muhammadiyah di PCM Karangpilang melaju cepat dengan intensitas dalam integritas yang tinggi berkat bimbingan para senior PCM Karangpilang, dan diharapkan akan selalu berkembang pesat melalui IPM dan AMMâ.
Kegiatan semarak Milad Muhammadiyah tidak hanya selesai di apel saja, melainkan dilanjut dengan Senam Ceria, dan Lomba Hias Tumpeng. Lomba ini diikuti oleh Amal Usaha Muhammadiyah Karangpilang. Lomba berlangsung sangat meriah. Menurut PJ Lomba Hias Tumpeng, Ayunda Iklil Aisyah âLomba ini sangat mengesankan dan bisa mempererat silaturahmi antar Amal Usaha Muhammadiyah Karangpilangâ.
Kemudian di hari Ahad, 21 November 2021 akan dilaksanakan pengajian Ad Dhuha yang diisi oleh Ustadz Dr. Imam Syaukani, MA selaku Ketua Korps Mubaligh Muda Muhammadiyah Surabaya, dengan kajian yang bertema âGhirah Dakwah Islamâ.
Tidak hanya berhenti disitu saja, semarak Milad Muhammadiyah di Karangpilang masih berlanjut sampai tanggal 27 November 2021 dengan agenda Lomba Futsal, Lomba Tenis Meja, dan Lomba Vidoe Kreatif. Lomba ini diikuti oleh semua Amal Usaha Muhammadiyah Karangpilang. Pengumuman Lomba disampaikan pada tanggal 28 November 2021 secara Online.
Dengan adanya serangkaian semarak Milad Muhammadiyah diharapkan kedepannya kader karangpilang bisa lebih mantap melangkah dan berdakwah dalam pergerakan Muhammadiyah yang memasuki usia abad kedua.
(Dewi Anggelia)