BANDUNG, MENARA62.COM – Pimpinan Komisariat (PK) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung sukses menggelar Seminar Kesejahteraan Ilmu pada Rabu (4/12/2024).
Acara ini berlangsung di Auditorium KH Ahmad Dahlan, lantai tiga gedung UM Bandung, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752, Kota Bandung. Seminar tersebut diadakan dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional 2024 dengan tema ”Membangun Kreativitas Guru PAI dalam Mewujudkan Generasi Progresif Islam.”
Ketua pelaksana Hilmi Shuhaibur Romyi menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran guru dalam mencetak generasi Islam yang progresif. ”Guru tidak hanya mendidik moral siswa, tetapi juga bagaimana menumbuhkan kreativitas mereka,” ujar Hilmi.
Lebih lanjut, Hilmi menyampaikan bahwa seminar ini bertujuan mencetak guru dan calon guru berkualitas yang mampu menerapkan pendidikan Islam modern. ”Kami berharap para peserta dapat menjadi guru yang tidak hanya berkompeten, tetapi juga kreatif dalam menghadirkan pembelajaran berbasis Islam yang relevan,” tambahnya.
Ketua Pimpinan Komisariat IMM PAI Ahmad Zihan menyebutkan bahwa seminar ini sangat relevan bagi mahasiswa program di PAI. Menurutnya, kegiatan ini menjadi bekal berharga bagi mahasiswa dalam mempersiapkan diri sebagai guru atau dosen di masa depan. “Guru dan dosen harus memiliki kemampuan akademis yang mumpuni serta siap menghadapi siswa dengan latar belakang yang beragam,” tegas Ahmad.
Sementara itu, Ketua Program Studi PAI UM Bandung Iim Ibrohim mengungkapkan kebanggaannya atas terselenggaranya seminar ini. Ia menekankan pentingnya kreativitas para pendidik dalam menghadapi tantangan generasi siswa yang terus berkembang. “Guru perlu terus belajar dan menyesuaikan diri dengan perkembangan pembelajaran agar dapat memenuhi kebutuhan siswa,” ungkap Iim.
Kreativitas menjadi kunci
Iim juga menjelaskan bahwa pendidik harus menguasai betul hardskill dan softskill untuk menunjang sekaligus menghadirkan pendidikan yang relevan dengan perkembangan zaman. “Setiap generasi siswa membutuhkan pendekatan berbeda dan kreativitas menjadi kunci penting dalam pembelajaran,” tambahnya. Ia menegaskan bahwa seminar ini merupakan salah satu wujud komitmen program studi PAI dalam meningkatkan kualitas pengajaran.
Seminar ini menghadirkan tiga narasumber utama, yakni Guru Besar Ilmu Politik dan Kaprodi Ilmu Hukum UPI Cecep Darmawan, Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jawa Barat Nur Komarudin, serta dosen PAI UM Bandung Mochammad Fadlani Salam. Selain diskusi ilmiah, acara juga diwarnai penyerahan apresiasi kepada sembilan belas mahasiswa berprestasi yang menerima medali, sertifikat, buku, dan hadiah uang dari donatur.
Dengan keberhasilan pelaksanaan seminar ini, Pimpinan Komisariat IMM Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Bandung berharap dapat terus menginspirasi mahasiswa dan pendidik untuk berinovasi dalam mencetak generasi Islam yang progresif dan kompetitif di era modern.(*)