28 C
Jakarta

Mendikbud Pastikan Soal UN Tidak Rusak Dijalan

Baca Juga:

 

SIDOARJO, MENARA62.COM– Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meminta percetakan untuk memastikan kualitas pengemasan paket-paket soal Ujian Nasional (UN) 2017. Khususnya paket soal yang harus dikirim ke wilayah yang secara geografis cukup menantang seperti Maluku Utara dan wilayah kepulauan.

“Pastikan paket soal tidak akan rusak dijalan,” kata Mendikbud saat menyaksikan proses produksi di percetakan Jasuindo Tiga Perkasa, Kota Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, Selasa (28/2/2017).

Menurut Mendiknud, untuk meningkatkan keamanan dan distribusi soal-soal UN, tahun ini Kemendikbud bekerjasama dengan Ombudsman, untuk mengawal pelaksanaan UN.

Percetakan Jasuindo Tiga Perkasa bertanggungjawab pada penyediaan soal untuk Regional V wilayah Propinsi Banten, Jawa Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. Selain Jasuindo, terdapat empat perusahaan percetakan yang juga mendapatkan tugas mencetak naskah soal UN. Di antaranya Temprina Media Grafika untuk Region 1 dan 2, Ghalia Indonesia untuk Region 3, dan Adi Perkasa Makassar untuk Region 4.

Mendikbud menjelaskan tahun ini pemerintah penyelenggarakan UN dengan dua metode yakni Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), dan UN berbasis kertas dan pensil (UNKP). UNPK ini diperuntukkan bagi sekolah yang belum memenuhi standar penyelenggaraan UNBK karena faktor teknis, baik kesiapan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi (TIK) maupun sumber daya listrik. UNPK juga dilaksanakan oleh sekolah yang memiliki siswa peserta UN dengan kebutuhan khusus.

Sementara itu Direktur Jasuindo Hendra Susanto menyampaikan bahwa saat ini soal UN SMA dan SMK untuk Papua dan Papua Barat sudah dikirimkan ke ibukota Propinsi. Sedang untuk soal UN SMP sudah selesai cetak dan memasuki tahap penyelesaian.

“Saat ini dengan jadwal pelaksanaan yang berbeda memudahkan bagi teknis di lapangan,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Saiful Rachman.

Berdasarkan data Kemendikbud, sekitar 7,7 juta siswa dari berbagai jenjang siap melaksanakan UN di tahun 2017. Sesuai data Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) per 22 Februari 2017, terdapat 3,8 juta peserta UN (49,4%) dari semua jenjang akan melaksanakan ujian dengan menggunakan kertas dan pensil.

Sesuai dengan Prosedur Operasi Standar (POS), UN akan diselenggarakan pada tanggal 10 sampai dengan 13 April 2017 untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), dan tanggal 2 sampai dengan 8 Mei untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sedangkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) akan menyelenggarakan UN lebih awal pada tanggal 3 sampai dengan 6 April 2017.

-Inung Kurnia-

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!