JAKARTA, MENARA62.COM – Dampak wabah covid-19 berimbas pada banyak sektor kehidupan tak terkecuali pedagang kecil. Mereka adalah kelompok masyarakat yang banyak mengalami kerugian akibat menurunnya omset penjualan. Sebab gerakan #DirumahAja dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat pedagang kehilangan sebagian besar konsumen.
Wandra, seorang pedagang di kawasan Sawangan, Depok mengaku terpaksa menutup warungnya hampir 3 bulan lebih. Praktis selama 3 bulan tersebut tidak ada pendapatan yang diperoleh dari warungnya.
“Nggak ada pembeli, orang pada di rumah. Saya juga takut kalau buka warung,” kata Wandra kepada Menara62.com, Sabtu (12/9/2020).
Warung yang menyediakan aneka jajanan dan minuman tersebut biasanya ramai dikunjungi anak-anak sekolah. Sejak ada kebijakan anak sekolah belajar dari rumah, praktis jumlah pembeli menurun drastis. Kalau pun ada, hanya anak-anak sekitar warung dan orang yang melintas di depan warung.
Selain karena sepi pembeli, Wandra menutup waungnya juga dengan alasan menghindari keramaian. “Kalau orang pada datang dan ramai, saya takut ada yang bawa virus corona. Saya takut ketularan makanya saya tutup saja,” lanjut Wandra.
Wandra juga bercerita sejak kebijakan new normal diberlakukan, warungnya sudah mulai buka lagi. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, jaga jarak dan menyediakan tempat cuci tangan untuk pembeli yang datang.
“Saya sudah mulai berjualan lagi sih. Alhamdulilah juga dikit-dikit pendapatan udah mulai stabil juga. Saya juga menyiapkan tempat cuci tangan buat orang- orang yang beli biar tetep jaga kebersihannya,” katanya.
Wandra berharap, keadaan kembali normal meski Covid-19 belum melandai, agar orang-orang dapat kembali bekerja seperti biasa dan melangsungkan kehidupan seperti sedia kala.