JAKARTA, MENARA62.COM – Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Ainun Naim mengatakan pendidikan tinggi mempunyai peran yang sangat besar untuk membangun watak dan peradaban bangsa. Bangsa yang beradab akan terlihat dari kontribusinya dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bersikap inovatif, responsif, kreatif serta berdaya saing global.
“Ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang sejatinya tetap memperhatikan nilai-nilai humaniora,” kata Ainun Naim saat memberikan sambutan dalam acara Pelantikan Rektor, Pejabat Tinggi Pratama, Administrator, Pengawas, dan Fungsional di kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat (31/1/2020).
Dunia pendidikan, lanjut Ainun, harus mengikuti perkembangan jaman dan memperhatikan peradaban manusia. Oleh karena itu, Kemendikbud bertanggung jawab menyelaraskan ekosistem pendidikan agar manusia leluasa untuk berkreasi dan berinovasi.
“Kebijakan-kebijakan di bidang pendidikan yang digulirkan haruslah memberikan kebebasan kepada para insan pendidikan untuk berkreasi, berinovasi dan berpartisipasi aktif memajukan pendidikan,” lanjut Ainun dalam siaran persnya.
Sejalan dengan Kebijakan Kampus Merdeka, perguruan tinggi diberi keleluasaan kepada untuk bergerak, berinovasi dan maju mengikuti perkembangan zaman, tutur Sesjen Kemendikbud.
Menurut Sesjen Ainun, kebebasan yang terarah, bertanggung jawab dan bermanfaat luas bagi bangsa dan negara hendaknya mampu direalisasikan oleh pimpinan perguruan tinggi. Merujuk pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dalam peluncuran “Kampus Merdeka” yang menyebutkan bahwa ujung tombak keberhasilannya terletak pada komitmen dan kerja keras para rektor, dekan, dan dosen penggerak untuk menaikkan mutu pendidikan di kampusnya masing-masing.
“Insan-insan pendidikan harusnya dilihat sebagai subyek bukan objek. Untuk itu saya mohon para rektor dan direktur politeknik yang baru dilantik untuk memberikan ide-ide segar untuk mengembangkan kurikulum dan program-program di perguruan tinggi,” tutur Sesjen Kemendikbud.
Kepada Sekretaris Lembaga Layanan Dikti, Sesjen berharap agar dapat mengawal kebijakan dan melaksanakan pengawasan, pengendalian, dan pembinaan perguruan tinggi swasta di wilayan kerjanya berdasarkan kebijakan kementerian. Selanjutnya, kepada para pejabat pimpinan tinggi pratama, Sesjen meminta untuk segera melakukan konsolidasi internal dan penyesuaian tugas dan fungsi terhadap perubahan struktur dan organisasi kementerian.
“Kepada pejabat administrator dan pejabat pengawas untuk dapat memberikan dukungan secara profesional dalam pelaksanaan tugas masing-masing satuan kerja. Kepada para pejabat fungsional, saya harapkan bekerja profesional sesuai fungsi dan dapat memberikan karya terbaik bagi kementerian,” pesan Ainun Naim.
Terdapat dua Rektor dan satu Direktur Politeknik periode 2020 – 2024 yang dilantik yaitu Sutrisno sebagai Rektor Universitas Jambi Periode, dan Iwan Taruna sebagai Rektor Universitas Jember, serta Direktur Politeknik Negeri Sriwijaya. Sedangkan pejabat eselon II yang dilantik dari lingkup Sekretaris Jenderal yaitu Faisal Syahrul sebagai Kepala Biro Keuangan dan Barang Milik Negara, Diah Wahyuni sebagai Kepala Biro Hukum, serta Moch. Wiwin Darwina sebagai Kepala Biro Umum dan Pengadaan Barang dan Jasa. Selanjutnya, dari Direktorat Jenderal Kebudayaan yang dilantik yaitu Ahmad Mahendra sebagai Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru,Fitra Arda sebagai Direktur Pelindungan Kebudayaan, serta Restu Gunawan sebagai Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan.
I Made Geria dilantik sebagai Kepala Pusat Penelitian Arkeologi Nasional pada Badan Penelitian dan Pengembangan Perbukuan. Sedangkan untuk dari Ditjen Pendidikan Tinggi, Bhimo Widyo Andoko dilantik sebagai Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V Yogyakarta.