JAKARTA, MENARA62.COM – Fenomena gerhana bulan penumbra pada 11 Januari 2020 salah satu akibatnya adalah terjadinya banjir rob di wilayah pantai. Untuk meminimalisir dampak banjir rob, Pemprov DKI Jakarta telah menyiagakan pompa air di sejumlah wilayah yang rawan banjir rob.
“Selain itu, pompa air dan petugas telah disiagakan di sejumlah lokasi yang diprediksi terdampak rob. Pemprov juga menyiagakan posko untuk informasi deteksi dini bencana,” kata Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah dikutip dari Antara, Kamis (9/1/2020).
Posko pengungsian bagi warga yang diperkirakan terdampak banjir rob sudah disiagakan termasuk kebutuhan logistiknya.
BMKG memperkirakan banjir rob kemungkinan terjadi dalam tanggal 9-11 Januari 2020 di tengah kondisi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berkurang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat lokasi-lokasi yang mengalami banjir rob dalam lima tahun terakhir yakni tahun 2015 pada bulan Februari dan September di Muara Baru, Muara Angke, dan Marunda.
Tahun 2016 di bulan April dan Juni di Muara Baru, Muara Angke, Marunda, dan Cengkareng. Tahun 2017 di bulan Desember terjadi di Kelurahan penjaringan, Marunda dan Semper. Sementara tahun 2018 di bulan Januari terjadi di kelurahan Penjaringan, Muara Baru dan Daan Mogot.
Sementara itu, legislator DPRD DKI Jakarta asal daerah pemilihan Jakarta Utara, Muhammad Taufik menyatakan pemerintah wajib menyiapkan lokasi-lokasi pengungsian sebelum perkiraan banjir rob terjadi.
“Tempat-tempat pengungsian harusnya sudah disiapkan termasuk logistik, jangan sampai kekurangan,” kata Taufik.
Menurut Taufik, dengan perkiraan banjir rob yang sudah dikeluarkan BMKG, harusnya pemerintah daerah sudah siap untuk semua hal.
“Banjir rob itu susah dibendung, namun pemerintah sudah mengetahui titik mana saja yang perlu diantisipasi,” ujarnya.