JAKARTA, MENARA62.COM – Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Joseph R. Donovan Jr menyatakan pihaknya tidak melakukan aktivitas peramalan cuaca di Indonesia. Pernyataan tersebut sekaligus mengklarifikasi viralnya pengumuman peringatan atas cuaca ekstrim Jakarta yang dikeluarkan kedutaan beberapa hari lalu melalui twitter.

“Dengan gubernur, kami berbincang mengenai cuaca dan kesalahan penerjemahan pengumuman dari Kedubes AS yang keluar beberapa hari lalu. Saya ingin memastikan pada anda semua bahwa kedutaan Amerika tidak berurusan dalam prediksi cuaca di Indonesia dan di Jakarta, terimakasih,” kata Joseph usai bertemu Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Kamis (9/1/2020).

Apa yang disampaikan duta besar AS itu, memperkuat pernyataan kedutaan dalam akun sosial media Twitter nya @usembassyjkt, yang menyebutkan terdapat disinformasi oleh beberapa masyarakat Indonesia dalam pengartian pengumuman yang ditulis dengan bahasa Inggris.

“Admin @usembassyjkt dibanjiri pertanyaan tentang peringatan cuaca untuk warga negara AS di Indonesia. Nah, kata ‘through’ dan ‘on’ itu artinya berbeda loh! Seperti ‘sampai tanggal’ dan ‘pada’. Yuk, belajar #BahasaInggris dengan #MissUnderstanding! Hati-hati ya di musim hujan ini,” tulis @usembassyjkt.

Anies yang mendampingi Joseph saat bertemu wartawan, mengungkapkan bahwa apa yang dikatakan oleh kedutaan mengenai cuaca, juga sudah diungkapkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

“Kebetulan kemarin ada pengumuman yang disalah mengertikan. Karena menulisnya beda antara kata through dan on. Seperti saya jawab kemarin kan. Kemarin saya sampaikan kepada kalian, prediksi itu sudah dituliskan oleh BMKG,” kata Anies.

Sebelumnya, Kedubes AS mengimbau warganya yang berada di Jakarta untuk selalu memperhatikan info prakiraan cuaca. Ada beberapa antisipasi yang perlu mereka lakukan.

“Prakiraan cuaca menunjukkan sebagian besar wilayah DKI Jakarta akan mengalami curah hujan yang luar biasa hingga 12 Januari 2020. Antisipasi badai dan angin kencang dengan kemungkinan banjir, tanah longsor, pemadaman listrik dan kondisi perjalanan yang sulit di seluruh wilayah Jakarta,” ujar Kedubes AS melalui laman resminya.