Makassar – Lasarus Ngari, mahasiswa Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, telah mengukir prestasi gemilang dalam berbagai kompetisi nasional dan internasional. Mahasiswa semester enam program studi Agribisnis ini tak hanya aktif dalam kegiatan akademis, tetapi juga menjabat sebagai pengurus Himpunan Mahasiswa di kampusnya.
Dalam sebuah wawancara eksklusif, Lasarus mengungkapkan bahwa motivasi terbesarnya dalam meraih prestasi ini adalah orang tuanya. “Orang tua saya selalu mendoktrin agar nasib saya tidak sama dengan mereka. Mereka mengajarkan disiplin dan pentingnya belajar. Itulah motivasi utama saya,” ujarnya pada Kamis, 6 Juni 2024 di ruang Inkubator Kewirausahaan, Gedung Iqra Lantai 6, Fakultas Pertanian.
Meskipun berlatar belakang teknik komputer jaringan dari SMK, Lasarus justru lebih sering mengikuti kompetisi desain grafis. “Saya pernah mewakili Universitas dalam lomba desain grafis di Universitas Sumatera Utara yang diikuti oleh delegasi dari beberapa negara seperti Malaysia, lomba poster tingkat internasional di Universitas Muhammadiyah Riau untuk Skala ASEAN, lomba desain grafis di Universitas Syiah Kuala perwakilan dari BEM Pertanian, serta lomba karya tulis ilmiah nasional seperti essay di kampus sendiri dan karya tulis lainnya,” ungkapnya.
Selain itu, Lasarus juga berhasil meraih juara 1 dalam lomba karya tulis ilmiah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Dalam mempersiapkan diri menghadapi kompetisi, Lasarus rajin membaca referensi jurnal dan menonton presentasi di YouTube. “Saya mencari referensi tidak hanya di Google, tetapi juga di situs-situs desain lain untuk mendapatkan inspirasi,” jelasnya.
Namun, perjalanan Lasarus tidak selalu mulus. Tantangan terbesar yang dihadapinya adalah kurangnya rasa percaya diri sebelum lomba. “Tantangan terbesar datang dari diri sendiri. Biasanya sebelum lomba sering kali kurang percaya diri dan itu harus diatasi,” katanya.
Untuk membagi waktu antara kegiatan akademis dan persiapan kompetisi, Lasarus tidak memiliki jadwal khusus, tetapi ia selalu berusaha memanfaatkan waktu luang untuk belajar dan memperdalam materi. “Saya usahakan memanfaatkan waktu luang untuk belajar sehingga bisa menghandle keduanya,” ujarnya.
Lasarus juga berbagi strategi keberhasilannya yang sederhana namun efektif: “Ikhtiar dan doa dibarengi dengan usaha.”
Bagi mahasiswa lain yang ingin meraih prestasi serupa, Lasarus berpesan: “Setiap orang punya visi dan misi. Di luar sana masih banyak orang hebat, jadi kita harus berusaha menjadi salah satu di antara mereka. Teknologi semakin maju, dan jika kita ketinggalan, kita akan tertinggal di era ini.”
Ke depan, Lasarus berencana untuk terus rajin belajar dan tidak cepat puas diri. “Dunia kerja sekarang butuh yang namanya portofolio, jadi kegiatan akademik dan non-akademik itu sebagai tabungan. Setelah selesai dari kampus, kita tidak kosong, ada portofolio yang disediakan,” pungkasnya.
Lasarus Ngari adalah bukti nyata bahwa dengan motivasi yang kuat, disiplin, dan strategi yang tepat, prestasi luar biasa bisa diraih bahkan di tengah kesibukan akademis. Semoga kisah inspiratif ini dapat memotivasi mahasiswa lain untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama almamater mereka.
(Laporan: Nurul Hikmah, Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Agama Islam, Unismuh Makassar)