PULANG PISAU, MENARA62.COM – Kasus pencurian mesin pompa air di dua masjid wilayah Kecamatan Kahayan Hilir akhirnya berhasil diungkap. Polsek Kahayan Hilir, dibantu Satpol PP dan warga, berhasil mengamankan pelaku pencurian yang meresahkan tersebut.
Kejadian ini bermula pada Selasa, 20 Mei 2025, ketika pengurus Masjid KH Ahmad Dahlan melaporkan kehilangan mesin pompa air kepada pihak kepolisian. Laporan disampaikan langsung oleh Bapak Bonni Febri dan Bapak Achmat Husen perwakilan dari Masjid KH Ahmad Dahlan.
Melalui penyelidikan cepat dan kerja sama lintas pihak, polisi berhasil menangkap pelaku bernama Sahrudin pada Jumat, 23 Mei 2025. Dalam pengakuannya, pelaku menyebut motif pencurian dilatarbelakangi alasan ekonomi, dan barang hasil curian telah dijual.
Polsek Kahayan Hilir memilih pendekatan restorative justice sebagai penyelesaian. Lewat mediasi yang difasilitasi oleh Bhabinkamtibmas, pelaku menyampaikan permintaan maaf secara terbuka dihadapan korban dan berkomitmen mengembalikan mesin pompa air ke kedua masjid.
Kapolres Pulang Pisau AKPB Iqbal Sengaji S.I.K, M.Si melalui Kapolsek Kahayan Hilir, IPTU Ibnu Khaldun, S.H., menegaskan bahwa meski diselesaikan secara musyawarah, pelaku tetap mendapat peringatan keras serta pembinaan langsung dari pihak kepolisian.
“Kami mengimbau masyarakat agar terus menjaga keamanan lingkungan, terutama rumah ibadah dan fasilitas umum lainnya. Jika ada kejadian mencurigakan, segera hubungi Call Center 110,” tegas IPTU Ibnu.
Polsek Kahayan Hilir juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat atas kepedulian dan kerja samanya dalam menjaga kondusifitas wilayah. Sinergi antara aparat dan warga kembali membuktikan kekuatannya dalam menciptakan rasa aman bersama.
Sementara itu Ketua Takmir Masjid kH Ahmad Dahlan Achmat Husen menyampaikan terima kasih atas respon cepat aparat kepolisian.
“Terima kasih kepada tim Polsek Kahayan Hilir, teman-teman Satpol PP, dan para jamaah warga masyarakat yang telah membantu kami dalam mengungkap pelaku pencurian. Kami melaporkan kasus ini sebagai bentuk upaya agar pelaku jera dan tidak meresahkan masyarakat, apalagi ini dilakukan di rumah ibadah milik umat,” ujar Achmat Husen.
Masjid KH Ahmad Dahlan terletak di lokasi yang strategis, berada di jalur lintas Kalimantan, sehingga sering dijadikan tempat singgah oleh para musafir
Menyikapi kejadian ini, Husen mengingatkan seluruh pengelola rumah ibadah untuk lebih waspada. Meskipun keramahan terhadap tamu tetap harus dijaga, namun kewaspadaan tetap diperlukan agar rumah ibadah tidak menjadi target aksi kejahatan. (Bon)
Sumber : Humas Polres Pulang Pisau
