33.6 C
Jakarta

Program Bangkit 2022 Diluncurkan, Sasar 3.000 Mahasiswa Bertelanta Digital

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk mengikuti program Bangun Kualitas Manusia Indonesia (Bangkit) 2022. Pendaftaran program Bangkit 2022 dibuka hingga 31 Desember 2021 untuk memperebutkan 3.000 kesempatan belajar teknologi bersama Google.

“Program Bangkit dapat menjadi langkah awal bagi mahasiswa untuk menimba ilmu langsung dari praktisi industri dan memperluas relasi terutama terkait dengan teknologi,” tutur Plt Dirjen Diktiristek Nizam pada Taklimat Media, Senin (6/12/2021).

Tidak hanya itu, di akhir program, mahasiswa didorong melakukan proyek usaha rintisan bidang teknologi. Sebanyak 15 proyek usaha rintisan yang berhasil akan didanai Google dan Dikti dengan nilai 100 dolar AS untuk masing-masing proyek. Selain itu, mahasiswa juga berkesempatan menjadi salah satu kandidat untuk mengikuti program Univerisity Internasional Fellowship (UIF) dari Stanford University.

Tahun ini lanjut Nizam, merupakan tahun ketiga Program Bangkit. Pada tahun pertama yakni 2020, program Bangkit hanya membuka kesempatan untuk 300 peserta. Tetapi melihat animo mahasiswa yang sedemikian tinggi, maka pada 2021 jumlah peserta dilipatkan hingga 10 kali menjadi 3.000 peserta.

Tahun ini Kemendikbudristek melibatkan 15 perguruan tinggi untuk menyeleksi, hingga memonitor program Bangkit 2022. Nizam berharap Program Bangkit 2022 akan memiliki jangkauan yang lebih luas, minimal 400 kabupaten/kota, 34 propinsi baik perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta.

Pendaftaran Program Bangkit 2022 dibuka resmi pada Kamis (2/12/2021) dan akan berakhir pada 31 Deseember 2021. “Kami sudah mulai menerima pendaftaran dan hingga saat ini sudah 20 ribu mahasiswa mendaftarkan diri,” tutur Muriel Makarim, Head of Large Customer Marketing Google Indonesia.

Seperti juga tahun 2021, Program Aangkit 2022 menyediakan 3.000 kuota yang bisa dimanfaatkan oleh seluruh mahasiswa Indonesia dari berbagai perguruan tinggi. Syaratnya minimal sudah semester 5 dan belum lulus dari perguruan tinggi.

Muriel menyebut Program Bangkit mengajak para peserta untuk belajar tentang teknologi setara 800 jam. Mereka akan mendapatkan minimal lima manfaat yakni kurikulum  dan infrastruktur industri dengan pilihan machine learning, mobile development atau cloud computing. Manfaat lain, dapat dikonversikan setara 20 SKS, mahasiswa dapat meraih karier sukses di perusahaan IT terdepan lewat Career Fair, peserta mendapatan sertifikasi global dan dukungan pendanaan termasuk mentor untuk proyek terbaik.

Bagi para mahasiswa yang tertarik, syaratnya sangat mudah. Yakni WNI, universitas terdaftar pada PDDikti, berstatus aktif sebagai mahasiswa S1/D4 semester 5 atau lebih, belum dinyatakan lulus dan dapat diikuti oleh mahasiswa dari berbagai jurusan.

“Alur pendaftaran, calon peserta bisa mendaftarkan melalui form registrasi Program Bangkit 2022, mengikuti dua assessment tests, mengisi form adminsitrasi dan mendaftarkan SIB,” lanjut Muriel.

Program Bangkit hingga kini telah meluluskan 2500 lulusan, dimana 30 persenya adalah wanita, 60 persen berasal dari kota menengah dan kecil, sekitar 500 alumni program telah mendapatkan pekerjaan dan 15 peserta mendapatkan proyek inkubasi.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!