BOYOLALI, MENARA62.COM — Pembentukan karakter harus dilakukan sejak dini dan dikembangkan di sekolah atau satuan pendidikan. Pendidik merupakan teladan dalam penguatan pendidikan karakter. Keterlibatan pendidikan, dibutuhkan dalam penguatan pendidikan karakter.
“Proses pengembangan karakter anak tidak mudah, banyak tantangan eksternal yang dihadapi, dan tantangan internal juga berpengaruh terhadap proses penguatan pendidikan karakter,” ujar Faozan Amar, anggota Tim Implementasi Penguatan Pendidikan Karakter Kemendikbud RI, saat berbicara dalam Seminar Integrasi Dan Konsolidasi Data Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Dalam Pendidikan, di Boyolali, Selasa (28/8/2018).
Seminar ini merupakan hasil kerjasama Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud RI dengan SD Muhammadiyah Program Khusus Nogosari Boyolali dan diikuti oleh para guru dan operator sekolah.
“Oleh karena itu, sinergisitas antara Dapodik dalam memperkuat implementasi pendidikan karakter harus dilakukan agar akselerasi PPK dapat segera terealisasi,” ujar Faozan.
Pembicara lainnya, Ecep Idris, Kasubdit Pendidikan Dasar Kemendikbud RI mengatakan, Dapodik sebagai master referensi, memberikan bahan acaran terhadap Penguatan Pendidikan Karakter. “Oleh karena itu, silahkan jika ada yang mengalami kesulitan terkait dengan Dapodik, kami siap untuk membantu,” ujar Ecep.
Ketua Panitia, Sarbini mengatakan, seminar ini bagian dari ikhtiar untuk mensinkronkan Dapodik dengan PPK, sebab selama ini masih sering terjadi ketidaksinkronan antara Data Pokok Pendidikan dan Kebudayan dengan PPK. Akibatnya, Penguatan Pendidikan Karkater belum berjalan maksimal.
“Maturnuwun kepada PDSPK atas kerjasama ini dan semoga bermanfaat bagi stake holder pendidikan”, ujar Mantan Ketua Majelis Dikdasmen PDM Boyolali.
Shodiq, Kepala SD Muhammadiyah PK Nogosari mengatakan, seminar ini sangat baik, karena bisa menambah wawasan, ilmu, pengalaman dan jaringan tentang pentingnya integrasi Dapodik dengan PPK.
“Harapannya, ada sinergisitas dalam mewujudkan Pendidikan Karakter di Sekolah,” ujarnya.
