SURABAYA, MENARA62.COM– Sekolah Dasar Muhammadiyah 4 (Mudipat) Pucang, Surabaya gelar pertukaran budaya dengan Sekolah Kebangsaan Lereh Malaka, Malaysia. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut menjadi momen penting terjalinnya hubungan persaudaraan pelajar antar dua negara.
Para siswa dari dua sekolah bertemu di Kapal Feri KMP Joko Tole yang mengitari selat Madura pada Kamis (21/9/2017). Lalu pertemuan mereka berlanjut saat siswa dari Sekolah Kebangsaan Lereh Malaka berkunjung ke SD Mudipat Pucang.
Saat pertama datang, baru tiba di pintu gerbang sekolah, guru besar dan perwakilan Dinas Pendidikan Melaka Malaysia En Mohd Nasir Bin Abdul Majid yang mengiringi lawatan tersebut dikalungi bunga oleh Ust. Edy dan diantarkan oleh cak-ning Mudipat untuk masuk. Rombongan Malaka langsung disambut barisan siswa yang mengibarkan bendera tangan (Malaysia dan Indonesia).
Kemudian sesampainya rombongan Malaka sisi utara halaman, di hall lt. 1, acara dilanjutkan dengan antraksi tapak suci dan panahan. Tiga siswa Mudipat memanah target yang diberi balon dan juga memanah target ucapan selamat datang yang diberi balon, jika balonnya meletus, maka bannernya pun mengurai ke bawah. Hal yang spesial juga ada salah satu siswa Malaka yang ikut memanah balon, dengan sekali bidikan balon langsung meletus.
Puas di halaman sekolah kini tamu diajak naik ke aula The Millennium Building di lt. 4. Di ruang ini para tamu disambut dengan alunan suara gemelan bocah yang dimainkan anak didik Mudipat.
Selain itu, berbagai tampilan disuguhkan oleh murid sekolah berlabel Teladan Nasional ini. Ada robotika, nasyid, tari remo, dan yang lainnya. Setelah Mudipat aksi, giliran tari cak-ucak ditampilkan anak didik Malaka dilanjutkan dengan aksi dokter kecil Malaka. Kemudian barulah sambutan-sambutan dan diakhiri ramah-tamah. Acara usai sekitar pukul 11.00.
Guru Besar (Kepala) Sekolah Kebangsaan Lereh Malaka, Malaysia En Md Saat Bin Hassan pada pidatonya menyampaikan terimakasih yang tak terhingga kepada Mudipat. Meski lawatan kali ini merupakan balasan atas kunjungan Mudipat pada tahun 2016 lalu, tapi En Md Saat berharap Mudipat sudi melawat ke Malaysia lagi.
“Terimakasih, Ust. Edy yang memberi sambutan kepada kami yang begitu hebat. Kami dijamu dengan luar biasa. Terimakasih yang tidak terhingga,” katanya.
Dengan pertukaran budaya semacam ini, pihaknya berharap sekurang-kurangnya lawatan ini dapat menambah wawasan budaya kedua negara. Dan untuk menambah ilmu baru bagi murid-muridnya.
“Insyaallah bila ada rizki ada kesempatan lain waktu kita akan datang lagi,” pungkas En Md Saat.
Sementara En Mohd Nasir Bin Abdul Majid pada sambutannya menyampaikan program pertukaran budaya ini amat baik dan perlu dirawat demi kemajuan lembaga pendidikan di dua negara tersebut.
Kepala SD Mudipat Pucang Surabaya Ust. Edy Susanto MPd menyampaikan terimakasih telah dikunjungi. Ust. Edy mengatakan kangen berkunjung ke Malaka. Ayah dua anak ini pun berkisah pernah shalat di Masjid Selat Malaka.
“Saya kangen juga makan masakan khas Malaka yang sedap-sedap. Semoga lain waktu kami bisa ke sana lagi,” harap Ust. Edy.
Sementara Sekretaris PC Muhammadiyah Ngagel Ust. Sugeng Purwanto pun menyambut baik tamunya itu. Dia berharap Mudipat segera membalas lawatan Malaka tersebut. (mly)
