SOLO, MENARA62.COM – Flashmob Duta Adiwiyata SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta mengikuti Aksi Grebek Sampah yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Solo, Ahad (3/3/2019).
Acara ini dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional. Kegiatan dimulai dari apel bersama di depan Loji Gandrung Car Free Day (CFD). Lalu dilanjutkan dengan tukar sampah dengan bibit. Selain itu digelar pula workshop pembuatan pengganti kantong plastik sekali pakai oleh Earth Hour Community, pameran produk daur ulang dari Bank sampah, donor darah kerja sama dengan PMI dan aksi jemput sampah.
Peserta Grebek Sampah berjalan menuju rute yang ditentukan. Gerakan aksi pungut sampah dilakukan dengan berjalan menyisir jalanan CFD jalan Slamet Riyadi berpasangan. Setiap dua orang satu kantong sampah ramah lingkungan ke arah depan MCD Perempatan Ngarsopura.
“Sampah merupakan sesuatu yang dipandang tidak bermanfaat oleh masyarakat, pandangan tersebut bisa diluruskan jika sampah di kelola dengan baik maka akan memberi dampak positif bagi lingkungan dan makhluk hidup termasuk masyarakat,” kata Imam Priyanto, guru SD Muhammadiyah 1 Ketelan.
Sepanjang jalan banyak dijumpai sampah plastik dan daun berserakan di rerumputan. Bagas, siswa kelas 6 senang ikut kegiatan ini walau berjalan jauh.
”Saya senang, sekolah bermitra DLH Solo mengadakan jalan-jalan seperti ini. ada variasi kegiatan di luar kelas, yang pasti bisa kampanye mempopulerkan ayoo … gerakan kurangi sampah plastik, Flashmob Duta Adiwiyata hadirkan kepedulian lingkungan di era industri 4.0, menuju solo go green, ramah lingkungan,” terangnya.
Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Jatmiko mengatakan, gerakan Aksi Grebek Sampah kegiatan yang baik dan bisa dilakukan secara rutin setiap sekolah dan di rumah masing-masing.
”Upaya menjaga lingkungan, tadabbur lingkungan dan menambah keakraban sekolah dengan masyarakat, bahwa Sekolah Dasar Swasta Rujukan (SDSR) SDM 1 Ketelan terus berinovasi dan berbagi inspirasi dalam hal pemajuan sekolah adiwiyata meliputi optimalisasi duta adiwiyata, bank sampah, sudut sampah di tiap-tiap kelas, laboratorium botani dan layanan pendidikan berkualitas yang terbaru natural laboratory atau laboratorium alam di Juwiring Klaten, Jawa Tengah” jelasnya.