SOLO, MENARA62.COM – Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Kwartir Wilayah Jawa Tengah mengumumkan akan melaksanakan Pemilihan Duta Pandu Hizbul Wathan tingkat Provinsi Jawa Tengah. Menindaklanjuti informasi tersebut, Kwartir Daerah Kota Surakarta merespon cepat dengan membentuk tim persiapan Pemilihan Duta Pandu yang terdiri dari tiga golongan Athfal, Pengenal dan Penghela.
SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta sebagai salah satu Qabilah yang berada di bawah Kwartir Daerah Kota Surakarta menyatakan siap untuk ambil bagian dalam lomba ini.
”Alhamdulillah saat pengumuman kemarin anak didik kami dinyatakan juara 3. Atas nama Az-Zahra Khairunnisa Tungga Dewi sebagai utusan dari SD Muh 1 Ketelan Surakarta,”papar Baruno Nasution, pembina HW Qobilah SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Senin (17/1/2022).
Ia menambahkan, proses persiapan begitu panjang, dimulai dengan review materi sesuai SKT Athfal karena Ekstrakurikuler Hizbul Wathan tidak berjalan maksimal selama hampir 2 tahun disebabkan oleh pandemi Covid-19 dan Omicron.
Zahra bersama dengan Kinaya (SD Muh 2), Farrel (SD Muh 3), Kafka (SD Muh 4), Mierza (SD Muh 8) dan Dila (SD Muh 16) giat berlatih selama kurang lebih 3 pekan untuk mempersiapkan diri menghadapi Pemilihan Duta Pandu ini.
”Hampir seluruh aspek dinilai dalam lomba ini, mulai dari pengetahuan umum Hizbul Wathan, pemahaman Al-Islam dan Kemuhammadiyahan, penguasaan teknik kepanduan, kecakapan khusus kepanduan, kemandirian, bakat seni, keterampilan berbicara di depan umum hingga kedisiplinan dalam segala hal,” tambahnya.
Penilaian dimulai pada 1 Januari 2022 di mana peserta lomba diminta untuk ujian online mengerjakan soal-soal kepanduan Hizbul Wathan dan dilanjutkan dengan wawancara. Kemudian pada 8 Januari 2022 peserta diminta menampilkan bakat seninya di hadapan dewan juri secara online.
”Di luar dugaan, dengan izin Allah Ta’ala utusan SD Muhammadiyah 1 Surakarta lolos ke babak Grand Final yang digelar di Universitas Muhammadiyah Semarang. Sontak persiapan segera dikebut untuk menampilkan yang terbaik di Grand Final. Zahra kembali berlatih hanya dalam kurun waktu 2 hari untuk semakin memantapkan bakat seni dan teknik kepanduannya,” terang guru AIK dan tim Radio Solo Belajar SD Muh 1 Solo. (*)