32.9 C
Jakarta

Siswa SMA Muhammadiyah PK Kottabarat Solo Praktik Buat Sabun Herbal

Baca Juga:

KOTTABARAT, SOLO, MENARA62.COM–Sabun, diperlukan untuk mencuci tangan atau mandi. Untuk keperluan sabun ini, tidak sedikit uang yang harus dikeluarkan untuk membelinya. Hal itulah yang melatarbelakangi siswa SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Solo untuk menciptakan terobosan baru dengan membuat sabun herbal. Kegiatan ini dilakukan oleh anggota KIR (Karya Ilmiah Remaja) SMA Muhammadiyah PK Kottabarat Solo di Laboratorium IPA pada saat kegiatan ekstrakurikuler, Sabtu (11/2/2017).

Khotimah Nurul Aini, pembina ekskul KIR SMA Muhammadiyah PK menjelaskan bahan dan cara kerja pembuatan sabun herbal ini. “Bahannya meliputi minyak kelapa sawit, VCO (Virgin Cocunut Oil), larutan NaOH,dan bahan tambahan. Pertama, semua bahan dicampur merata menjadi satu sampai homogen menggunakan mixer. Mixer harus berkecepatan tinggi. Semula campuran minyak kelapa sawit dan VCO berupa cairan, begitu dituangi larutan NaOH maka cairan berwarna kuning emas tersebut mengental dan berubah warna menjadi putih. Setelah itu, bahan tambahan dimasukkan ke dalam campuran, masing-masing anak menggunakan bahan tambahan yang berbeda. Ada empat bahan tambahan yang digunakan, yaitu susu, batang sereh, daun sirih dan kayu secang,” ujarnya.

Salah satu anggota KIR, Alya Sabrina mengungkapkan,”Saya sangat senang karena bisa membuat sabun sendiri tanpa harus membeli. Selain itu, saya bisa mengetahui bagaimana proses pembuatan sabun tersebut dan tahu kegunaan bahan-bahan yang dipakai”.

Sedangkan Nayla, anggota yang lain menuturkan,”Kegiatan membuat sabun herbal ini sangat mengasyikkan, karena kita bisa membuat rasa pada sabun itu. Maksudnya, kita bisa memilih aroma sesuai selera kita. Kalau dalam praktik kali ini kita memakai kayu secang jadi bau sabunnya harum dan enak”.

Pihak sekolah sangat mendukung dengan diadakannya kegiatan inovatif seperti ini. Hendro Susilo, Kepala SMA Muhammadiyah PK Kottabarat Solo menuturkan,”kegiatan seperti ini bertujuan memberikan pengalaman dan kemampuan kepada siswa-siswi kami untuk belajar dua hal, pertama kemampuan asah keterampilan intelegensi, karena dalam mengelola bahan-bahan dibutuhkan kecermatan dan keterampilan agar produk yang dihasilkan bermutu. Kedua, siswa mendapatkan kesempatan berwirausaha, mengingat sabun adalah produk yang pasti dibutuhkan oleh masyarakat setiap harinya”.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!