28.9 C
Jakarta

Siswa SMP Muhammadiyah PK Ikut Pelatihan Pembangunan Spiritual

Baca Juga:

SURAKARTA, MENARA62.COM — Siswa SMP Muhammadiyah PK Ikut Pelatihan Pembangunan Spiritual, Sabtu (5/1/2019). Pelatihan ini, untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di semester dua dan pengembangan diri terutama karakter keislaman. Pelatihan ini, diikuti 90 siswa kelas 8 SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat, Surakarta, Jawa Tengah.

Aryanto, Humas SMP Muhammadiyah PK Kottabarat mengungkapkan, kegiatan ini merupakan upaya sekolah untuk menyegarkan semangat dan motivasi belajar siswa. Selain itu menurutnya, pelatihan ini sebagai sarana pengembangan diri terutama karakter keislaman para siswa. Karakter keislaman itu seperti, ibadah, doa, berbakti kepada orang tua, dan sebagainya.

“Awal masuk semester dua ini, kami ingin merefresh kembali semangat belajar para siswa dan kebiasaan-kebiasaan dalam hal beribadah dan berperilaku apakah sudah baik atau belum,” ujarnya disela-sela acara.

Kegiatan Spiritual Building Training tersebut menghadirkan pembicara Ustadz Andie Kusuma Brata dari Penerbit Tiga Serangkai. Ia mengawali motivasi kepada siswa dengan melontarkan pertanyaan tentang ibadah sholat.

“Bagaimana sholatmu? Apakah Anda yakin besok masih hidup? Kenapa sholatmu masih seperti itu?” tanya Ustadz Andie kepada siswa.

Pertanyaan itu membuat suasana hening dan penuh perenungan. Lanjutnya, sukses itu direncanakan dan segala yang baik itu mahal harganya. Kalau ingin sukses, maka harus menghindari yang namanya kemalasan dan kecanduan gadget.

“Sukses itu tergantung kita. Apalagi sekarang ini pembangunan sumber daya manusia di era revolusi industri 4.0. Pada era ini kita akan menemui semua serba digital, otomatis, robot, dan virtual. Inilah zaman yang akan kita temui, maka kita harus pintar dan menyingkirkan rasa malas,” ujarnya.

Ia pun memaparkan cara meraih sukses. Cara itu diantaranya, disiplin, teamwork, pantang menyerah. Syarat sukses ada dua. yaitu jangan pernah jauh dari Allah SWT dan jangan pernah berani membantah kedua orang tua.

Sesi pemaparan diakhiri dengan siswa yang sungkem kepada orang tua dan mohon doa restu. Kemudian dilanjutkan dengan relaksasi.

“Harapan kami, setelah para siswa mengikuti kegiatan ini, mereka semakin meningkat dalam hal semangat belajar. Siswa semangat untuk mengukir prestasi, semangat meraih cita-cita, dan semangat dalam hal beribadah mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu juga semangat menjadi teladan yang baik dalam hal berperilaku,” ujar Aryanto.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!