33.1 C
Jakarta

Siswa SMP Muhammadiyah PK Solo Home Stay di Sambi, Boyolali

Baca Juga:

BOYOLALI, MENARA62.COM — Untuk memperkaya karakter, 60 siswa kelas 7 SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta mengikuti kegiatan Home Stay di Dukuh Bondolan dan Dukuh Semampir, Desa Tawengan, Kecamatan Sambi, Boyolali, 24-26 Maret 2017. Home Stay mengangkat tema “Belajar di Desa untuk Mensyukuri Nikmat Allah SWT.”

 

“Mereka didampingi guru. Ada 20 orang tua asuh yang kita libatkan dalam acara ini,” terang Aryanto Humas sekolah kepada wartawan.

Aryanto menambahkan, ini merupakan kali ketujuh sekolah SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta mengadakan homestay. Sebelumnya sekolah pernah berhomestay di daerah Wonogiri, Sragen, dan Sukoharjo. Kali ini sekolah melakukan homestay di daerah Boyolali. Adapun tujuan kegiatan adalah untuk mengenalkan kepada siswa tentang kearifan budaya lokal masyarakat di pedesaan dan mensyukuri nikmat Allah SWT.

Keramah tamahan masyarakat dirasakan oleh rombongan siswa bersama ustadz/ustadzah ketika tiba di Dukuh Bondolan, Desa Tawengan. Apalagi luasnya hamparan sawah dan suasana hening pedesaan menyambut kehadiran rombongan. Kegiatan diawali dengan pembukaan dan serah terima para siswa kepada orang tua asuh. Terdapat 20 orang tua asuh dan masing-masing orang tua asuh dititipi masing-masing sejumlah tiga siswa.

Siswa home stay sedang memberi makan kambing

Pada hari pertama para siswa melakukan tugas survei pengenalan lingkungan pedesaan. Secara berkelompok, mereka melakukan wawancara dan observasi kepada masyarakat untuk mengetahui profil keluarga, mata pencaharian masyarakat, gambaran kehidupan masyarakat di Dukuh Bondolan dan Dukuh Semampir. Para siswa melakukan interaksi dengan warga masyarakat dan ketua RT/RW di sana. Pada hari-hari berikutnya para siswa mengikuti kegiatan-kegiatan di orang tua asuh seperti memasak di dapur, berjualan, beternak kambing atau sapi, mencari pakan ternak, pergi ke sawah untuk menandur padi, bahkan membantu menjadi tukang bangunan.

Selain itu, para siswa juga meramaikan masjid dengan mengadakan pelombaan TPA pada sore hari. Lombanya pun beragam seperti lomba adzan, khitobah, wudhu, mewarnai, membaca doa, hafalan surat, dan membaca puisi. Anak-anak TPA yang ikut perlombaan jumlahnya pun tidak sedikit. Terdapat pula hadiah buat para juara lomba yang diserahkan pada malam keakraban Sabtu malam.

Sabtu malam (25/3/2017), para siswa mengadakan malam keakraban di Masjid Dukuh Bondolandengan mengundang Ustadz Sukidi sebagai pengisi tausiyah. Warga yang hadir pada malamitu pun berjumlah ratusan. Hadir pula Kepala Desa Tawengan bersama perangkat desa.Untuk memeriahkan acara, para siswa pun menghibur dengan musik-musik islami. Padamalam itu, juara lomba TPA diumumkan dan diberi hadiah berupa piala dan souvenir.Keceriaan dan semangat tersirat pada wajah anak-anak TPA saat mendapatkan piala.

Siswa SMP Muhammadiyah PK Baksos menjual sembako murah

Minggu pagi (26/32017) para siswa mengadakan kegiatan Bakti Sosial berupa Bazar (pasarmurah). Terdapat ratusan sembako yang disiapkan untuk dijual dengan harga murah kepadawarga. Selain itu, pakaian pantas pakai pun dijual dengan harga murah kepada warga.Terlihat antusias warga masyarakat Dukuh Bondolan dan Dukuh Semampir untukberpartisipasi pada acara tersebut. Walaupun hari itu hujan mengguyur cukup deras, parawarga tetap antusias menghadiri acara Bakti Sosial. Uang yang dihasilkan dalam Baksos disumbangkan ke Masjid untuk keperluan pengembangan masjid.

“Kegiatan home stay merupakan program rutin sekolah yang dilaksanakan setiap tahun.Kami sangat berharap melalui kegiatan home stay para siswa mampu menghayati nilai-nilaimoral masyarakat di pedesaan, seperti kesederhanan, toleransi, gotong royong, kepedulian,guyup rukun, saling menghormati, sopan santun, peduli terhadap sesama, dan sebagainya.Hal yang penting mereka mampu mensyukuri nikmat Allah SWT,” jelas Aryanto mengungkapkan harapan sekolah.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!