Menara62.com – Sebanyak 13 siswi Sekolah Putri Darul Istiqamah (Spidi) Maros, melanjutkan agenda perjalanan ‘SPIDI Goes to Turkey’ dengan mengunjungi universitas Sultan Fatih Mehmet dan universitas Sabahatin Zaim.
Di Universitas Sultan Fatih Mehmet, peserta overseasĀ ini diterima langsung oleh Professor Dr. Ahmef Arslan, Dekan Fakultas Ilmu-Ilmu Islam.
Ahmed menyambut rombongan dengan memberikan pencerahan dan wawasan tentang Turki dan dunia Islam secara Umum termasuk tentang Ukhuwah Islamiah dan kekaguman beliau terhadap bangsa Melayu Nusantara.
Dr. Ahmef Arslan berharap ada dari kalangan santri Spidi yg bisa lanjut ke SFM University, secara khusus fakultas Ilmu-ilmu Islam.
Sementara itu, Professor Dr. Khalil Ibrahim Kutlay lulusan Fakultas Dakwah dan Ushuluddin Ummul Qura, Universitas Makkah al Mukarramah yang turut hadir di tempat juga memberikan sambutan.
Dalam sambutannya, ia menginspirasi tentang pentingnya sikap dan komitmen kuat yang harus dimiliki oleh seorang wanita muslimah, terlebih lagi dalam memperjuangkan nilai-nilai malu dan ilmu.
Beliau membuka sambutannya dengan perkataan Aisyah Ummul mukminin Radhiyallaahu’anhu.
“Sebaik baik wanita adalah wanita Anshar. Mereka tidak dihalangi oleh rasa malu mereka tetap belajar dan menuntut Ilmu. Jadi Rasa malu tdk boleh menghalangi belajar dan belajar tdk perlu menghalangi untuk tetap menjunjung tinggi sifat malu sebagai seorang wanita Muslimah.”
Dalam kunjungan ini, peserta diajak mengarungi Selat Bosphorus yang menjadi pemisah antara daratan Eropa dan daratan Asia di Istanbul. Pulang naik angkutan umum dengan tujuan mengenalkan cara hidup di Turki.
“Ada peluang besar bagi SPIDI untuk merebut 1 dari 60 kursi yang disiapkan untuk Mahasiswa non Turky. Yang memiliki sertifikat hafal 30 Juz berpeluang mendapatkan beasiswa full”, tulis Riza Sativani Hayati, Direktur Pendidikan Spidi melalui keterangan rilisnya.