SUKOHARJO, MENARA62.COM – SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo mengadakan workshop dengan tema penguatan karakter berbasis mindset, Rabu (12/10/2022). Bertindak selaku narasumber ustad Pujiono SSI, MM, Ketua Majelis Pendidikan Kader PDM Kabupaten Boyolali.
Acara diselenggarakan di aula sekolah dengan diikuti 50-an guru dan karyawan dibuka oleh wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana Drs Sumarno MSI. Dalam sambutannya Sumarno menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan usaha peningkatan mutu SDM dalam rangka menyiapkan sekolah PK. “Semoga dengan kegiatan ini bisa menambah semangat para guru dalam menjalankan tugas. Alhamdulillah SMK Muhammadiyah 1 saat ini memiliki 39 rombel berkat kerja keras bapak ibu semuanya,”katanya.
Sementara ustad Pujiono dalam isian materinya menyampaikan tentang mulianya profesi guru dan begini seharusnya karakter guru. Guru adalah profesi yang menunjukkan kepada kebaikan dan pahala yang besar bagi setiap orang yang menunjukkan jalan kebaikan bagi sesama. Namun hal ini masih banyak belum dipahami oleh sebagian guru sehingga tidak aneh apabila masih banyak guru yang hanya sekedar mengejar material.
“Kita harus bersyukur kepada Allah SWT ditakdirkan menjadi guru. Ini sebuah ketentuan Allah untuk kita yang harus kita sikapi dengan dengan penuh syukur dan ridho. Karena skenario Allah pasti yang pas dan terbaik bagi hamba Nya,”jelas Pujiono.
Masih menurut Ustadz Pujiono, sebagai tanda syukur dan ridho dengan ketentuan Allah maka seorang guru harus mau mengembangkan profesinya dan tidak dholim dengan profesinya. “Mengembangkan profesi dengan terus belajar dan mengikuti workshop-workshop seperti ini, tidak dholim dengan profesi, ya kita harus mampu menjaga dedikasi dan tupoksi dengan baik. Dan Alhamdulillah saya lihat dari rona wajah guru-guru SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo adalah wajah-wajah orang amanah jujur dan dapat dipercaya,”tambahnya.
Selanjutnya ustad Pujiono yang juga Kepala SD Muhammadiyah PK Banyudono Boyolali ini menjelaskan begini seharusnya karakter guru. Di antaranya guru itu, laku dan kata seirama. Jujur, sabar, ikhlas, tidak ngegosib, mampu bekerja sama dengan corps dan mencintai profesinya.
Selanjutnya dalam sesi tanya jawab Ustd. Rosyid menanyakan bagaimana menyatukan visi dari banyak guru yang banyak dan beragam. Yang kemudian dijjawab ustad Pujiono bahwasanya sebuah lembaga jika ingin terus maju dan berkembang memang harus bisa menyatukan visi semua elemen. One hundred persen partisipation (seratus persen semua warga sekolah harus terlibat). “Maka untuk menumbuhkan semua itu perlu dibangun jiwa kebersamaan, ukhuwah dan solidaritas. Hal itu bisa dilakukan dengan outbound, pengajian, yang mampu menyadarkan bahwa ini adalah demi kejayaan bersama. Kejayaan sekolah Islam, kejayaan Dakwah Islamiyyah,”jelasnya.
Sementara Ust. Zainal Arifin selaku kesiswaan menuturkan selain untuk guru, pada kesempatan ini juga digelar hal yang sama untuk para siswa dengan menghadirkan Ust
Nurudin sebagai motivator bertempat di gedung sayap Selatan. Semoga harapannya penguatan karakter yang baik juga meningkat di jiwa-jiwa para siswa. (*)