SLEMAN, MENARA62.COM – SMK Muhammadiyah Minggir, sebuah lembaga pendidikan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), telah dipilih untuk berpartisipasi dalam program “Siap Untuk Selamat” sebagai Satuan Pendidikan Aman Bencana. Keputusan ini sangat penting mengingat DIY adalah salah satu wilayah yang rawan terhadap bencana gempa bumi.
Kesadaran akan pentingnya persiapan menghadapi berbagai situasi darurat dalam konteks bencana menjadi fokus utama bagi semua sekolah di DIY. Mitigasi dan kesiapsiagaan dianggap sangat penting oleh seluruh komunitas sekolah, karena sekolah sering menjadi pusat berkumpulnya banyak orang dalam situasi darurat.
Tahun ini, SMK Muhammadiyah Minggir telah memulai upaya mitigasi dalam rangka antisipasi dan kesiapsiagaan terhadap bencana. Program ini difasilitatori oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi DIY bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Yayasan PLAN Internasional, dan Prudential.
Program Satuan Pendidikan Aman Bencana ini dilaksanakan melalui beberapa tahap yang mencakup asesmen risiko, kajian resiko, pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP), serta simulasi bencana. Asep, seorang fasilitator dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi DIY, mengungkapkan bahwa sebanyak 40 sekolah, termasuk SMK Muhammadiyah Minggir, terlibat dalam batch pertama program ini tahun ini. Harapannya, semua warga sekolah akan memiliki pemahaman yang baik dan kewaspadaan terhadap potensi bencana di sekitar mereka, sehingga mereka akan tahu bagaimana bertindak dengan tenang saat terjadi bencana, tanpa panik.
Kegiatan ini melibatkan seluruh komunitas sekolah, termasuk siswa, guru, dan karyawan. Pelaksanaan program ini melibatkan beberapa pertemuan dengan puncaknya adalah simulasi kejadian bencana gempa bumi yang dijadwalkan pada Kamis, 14 September 2023. Sebanyak 90 peserta, termasuk siswa, guru, dan karyawan, terlibat dalam simulasi ini.
Al Wafa, salah satu siswa kelas X yang mengikuti kegiatan ini, mengungkapkan, “Kalau diadakan latihan seperti ini, kami sebagai siswa tentunya lebih paham dan tenang dalam menghadapi situasi bencana.”
Edy P, Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Minggir, menambahkan, “Siap untuk selamat dan kewaspadaan dalam mengurangi risiko saat terjadi bencana sangat penting untuk terus ditanamkan di lingkungan pendidikan. Ini memungkinkan sekolah untuk mengedukasi semua warga sekolah dan mengantisipasi risiko yang tidak diharapkan.”
Program “Siap Untuk Selamat” ini adalah langkah penting dalam mempersiapkan sekolah dan masyarakat untuk menghadapi bencana, dan SMK Muhammadiyah Minggir telah berkomitmen untuk berperan aktif dalam upaya ini.