SOLO, MENARA62.COM – Lingkungan sekitar SMP Muhammadiyah 1 Surakarta lebih tepatnya RW 01 Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Pasar Kliwon mengikuti Program Kampung Iklim (PROKLIM). Program ini merupakan program yang berasal dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Pelaksanan Proklim mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 84 tahun 2016 tentang program Kampung Iklim, dengan komponen utama, syarat pengusulan, penilaian dan kategori Proklim. Program ini dapat dikembangkan dan dilaksanakan pada wilayah administratif paling rendah setingkat RW atau dusun dan paling tinggi setingkat kelurahan atau desa.
Tujuan dari program ini meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan untuk melakukan adaptasi terhadap perubahan dampak perubahan iklim dan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Serta memberikan pengakuan pada upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal.
Dukungan yang diberikan sekolah adalah dengan memberikan bantuan tanaman untuk penghijauan kembali area kampung di sekitar SMP Muhammadiyah 1 Surakarta. Bantuan tanaman berupa tanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga) dan tanaman sayur seperti, cabai, terong, tomat, dan jenis lainnya.
Pada hari Kamis (3/2) dilaksanakan penyerahan tanaman dari SMP Muhammadiyah 1 Surakarta pada Kelurahan Kampung Baru yang diterima langsung oleh Lurah Kampung Baru yaitu Suparjo, S.TP. Turut hadir beserta bagian lingkungan hidup Henry. Tanaman yang diserahkan kepada kelurahan Kampungbaru langsung diserahkan kepada warga RW 01 untuk dirawat dan ditata disekitar kampung.
Tanaman sayur sudah sempat ditanam warga banyak yang sudah mati, sehingga perlu dilakukan peremajaan tanaman TOGA dan tanaman sayur kembali. Pada sambutannya Suparjo menyampaikan terima Kasih kepada SMP Muhammadiyah 1 Surakarta atas bantuannya. Serta mengajak untuk mendukung Kampung Iklim ini dengan menjaga kebersihan dan tanaman bersama.
Program Kampung Iklim akan mendapatkan penilaian sekitar tanggal 20 Februari 2022. Penilaian meliputi kebersihan lingkungan, ketersediaan pangan, contohnya sayur yang dapat dikonsumsi dan lele yang diternak warga, dan ketersediaan bank sampah. Setelah terpilih di tingkat kelurahan nantinya akan mewakili kecamatan Pasar Kliwon untuk maju di tingkat kota. (*)