26.7 C
Jakarta

SMP Muhammadiyah Margasari Tandatangani MOU Dengan Koramil Margasari

Baca Juga:

TEGAL, MENARA62.COM — Senin (11/09/2017) Dalam rangka meningkatkan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara sebagai wujud peningkatan Pendidikan Karakter yang dicanangkan  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala SMP Muhammadiyah Margasari, Tegal, Jawa Tengah, lakukan Memorandum of Understanding (MoU) Tentang peningkatan Wawasan Kebangsaan dan Bela  Negara. Kersama ini sebagai wujud peningkatan Pendidikan Karakter dengan Koramil Margasari Kapten CZI Suharto selaku Danramil Margasari.

Danramil Margasari Kapten CZN Suharto mengatakan, “pada saat ini telah terjadi kelunturan nilai-nilai kebangsaan dan menurunnya rasa bela negera, hal ini tidak hanya pada kalangan pemuda atau pelajar saja namun terjadi pada semua elemen, yang mulai mengabaikan idiologi Negara, kalau tidak segera disikapi secara baik oleh semua pemangku jabatan, maka Indonesia akan bisa jadi tinggal kenangan dimasa yang akan”.

“Saat ini waktu yang tepat untuk menyiasati kerjasama seperti saat ini, saling bersinergi semua unsur pimpinan di wilayah, bahu membahu untuk mengembalikan nilai-nilai kebangsaan dan rasa bela negara yang sudah terkikis tajam,” tegas Suharto.

Sementara itu Kepala SMP Muhammadiyah Margasari Lilis Rohmayanti SAg dalam mengatakan, pihak sekolah akan menyediakan waktu khusus bagi TNI dalam hal ini Koramil Margasari untuk melaksanakan sosialisasi, ceramah bahkan pelatihan PBB serta pembinaan Kepanduan Hizbul Wathan kepada siswa-siswi SMP Muhammadiyah Margasari. Lilis juga berterima kasih telah memberikan dukungan dan motivasi kepada pihak sekolah.

Dalam mewujudkan program nawacita dalam hal ini Pendidikan Karakter, menurut Lilis, sebagai upaya dan membekali peserta didik untuk menjadi generasi emas Indonesia di tahun 2045 dengan jiwa Pancasila dan pendidikan karakter yang baik guna menghadapi dinamika perubahan dimasa yang akan datang.

Lilis juga mengatakan, minimal dalam kerjasama ini adanya program berkelanjutan seperti sweeping para pelajar di tempat-tempat yang sering digunakan untuk bolos sekolah. “Karena, dasar dari pendidikan karakter itu dinilai dari tingkah laku/akhlaknya,” ujarnya.

–Hendra Apriyadi–

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!