SOLO, MENARA62.COM – Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sofyan Anif menjamin para pemenang pada turnamen 7 ini akan dipermudah menjadi mahasiswa UMS.
Pernyataan itu ia lontarkan saat memberikan sambutan dalam Pembukaan Turnamen 7 Seni Tapak Suci Virtual pada, Sabtu (12/2/22).
Menurutnya, para pemenang tidak hanya mendapat medali, sertifikat dan uang pembinaan saja.
“Mereka harus dapat apresiasi lebih” ujarnya.
Maka dari itu, para pemenang pada turnamen ini akan mendapat fasilitas dan kemudahan untuk menjadi mahasiswa UMS.
Bahkan kata Anif, ia sudah rapat dengan jajaran pimpinan dan menugaskan kepada wakil rektor 3 yang membidangi prestasi mahasiswa, agar mahasiswa UMS tidak hanya berprestasi dalam akademik saja, namun berprestasi juga di dalam non akademik.
Karena, lanjutnya, prestasi non akademik mahasiswa UMS ini cukup bagus.
Salah satunya adalah Tapak Suci.
“Tapak Suci UMS ini sudah langganan juara, baik di tingkat nasional maupun internasional. Termasuk pada PON XX Papua 2021 kemarin Tapak Suci UMS mendapat 2 medali perak,” tandasnya.
Diketahui, turnamen Tapak Suci UMS ini adalah agenda rutin dua tahunan.
Dan turnamen kali ini sekaligus untuk menyemarakkan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48.
Menurutnya, Tapak Suci adalah sebuah wadah untuk memfasilitasi masyarakat yang hobi olahraga dan bela diri.
Bahkan kata Dahlan Rais, tidak hanya orang muslim saja yang ikut Tapak Suci. Orang non muslim pun banyak juga yang ikut bergabung bersama Tapak Suci.
“Mereka ini bukan hanya dari Indonesia saja, tak sedikit orang-orang Mesir, Aljazair, Rusia dan negara lain juga ikut bergabung dengan Tapak Suci”.
Maka dari itu, pada turnamen ini harus tetap jaga sportifitas.
Ditambahkan oleh ketua panitia, Aldino, turnamen ini adalah agenda rutin dua tahunan yang harusnya dilaksanakan 2021 lalu.
Namun, pelaksanaannya mundur menjadi 2022 karena adanya pandemi Covid-19 yang pada 2021 grafiknya begitu tinggi.
Hingga akhirnya, kata Aldino, turnamen ini baru bisa terlaksana pada 2022 dengan durasi waktu 5 hari mulai dari Sabtu (12/2/22) sampai dengan Rabu (16/2/22).
Yang berbeda dengan turnamen sebelumnya adalah turnamen ini digelar secara virtual atau daring.
Dan kategori yang dipertandingkan juga berbeda, jika turnamen Tapak Suci UMS sebelumnya ada dua kategori yakni kategori tanding dan seni, namun pada turnamen ke-7 ini hanya kategori seni saja yang dipertandingkan.
Steering committee, Baghaz Hasbi, menambahkan, peserta yang ikut dalam turnamen ini adalah pelajar dari tingkat SD, SMP dan SMA se-Jawa Tengah.
“Total pesertanya 224 yang terbagi dalam beberapa kategori yakni, tunggal jurus Tapak Suci, tunggal tangan kosong, tunggal bersenjata, beregu jurus Tapak Suci, dan beregu tunggal baku IPSI” kata Baghaz.
Adapun metode yang digunakan adalah para peserta merekam video, dan kemudian mengirimkannya ke panitia.
Selanjutnya, panitia mengundang dewan juri, dewan hakim dan ketua perlombaan yang terdiri dari pendekar dan kader untuk menilai video tersebut.
Penjuriannya dilakukan di Ruang Seminar Siti Walidah UMS, dan disiarkan secara langsung di Youtube tapaksuciums.
Baghaz melanjutkan, Turnamen 7 Seni Tapak Suci Virtual ini merebutkan beberapa piala sebagai berikut.
1. Piala bergilir Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah
2. Piala tetap Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta
3. Piala tetap Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah
4. Medali tetap Pimpinan Tapak Suci Unit 003 Universitas Muhammadiyah Surakarta
“Selain, piala dan medali, peserta yang juara juga akan mendapat uang pembinaan dan sertifikat,” jelas Baghaz. (BN)