SOLO, MENARA62.COM – Wujud kepedulian terhadap korban bencana di Sumatera ditunjukkan oleh keluarga besar SD Muhammadiyah 24 Gajahan Surakarta melalui rangkaian kegiatan religius dan kemanusiaan, Senin pagi (8/12/2025).
Kegiatan diawali dengan Sholat Dhuha berjamaah, dilanjutkan Sholat Ghaib untuk para korban bencana. Usai ibadah bersama, para siswa dengan antusias mengikuti penggalangan donasi yang nantinya akan disalurkan melalui Lazismu Solo.
Suasana hening dan penuh haru menyelimuti halaman sekolah ketika seorang siswi kelas 3A, Husna Nissa Arrahma, tampil memberikan ceramah di hadapan teman-temannya. Dengan suara mantap, Husna menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya empati dan kepedulian.
Dalam ceramahnya, Husna mengingatkan bahwa setiap bencana bukan hanya ujian, tetapi juga kesempatan untuk menunjukkan kepedulian. Ia mengutip sabda Nabi Muhammad SAW tentang umat yang diibaratkan satu tubuh—ketika satu bagian sakit, seluruhnya ikut merasakan sakit.
Husna menegaskan tiga langkah sederhana yang bisa dilakukan anak-anak untuk membantu sesama:
-
Mendoakan korban bencana,
-
Mengulurkan bantuan sekecil apa pun,
-
Menjaga lingkungan agar tidak menjadi penyebab bencana.
“Sedekah tidak membuat kita miskin. Justru membuka pintu rezeki,” ucap Husna dalam ceramahnya yang disambut anggukan para siswa.
Kepala sekolah dan guru-guru memberikan apresiasi atas keberanian serta kepedulian para siswa. Pengumpulan donasi hari itu menjadi bukti bahwa nilai kemanusiaan bisa tumbuh kuat sejak usia dini.
Melalui kegiatan ini, SD Muhammadiyah 24 Gajahan berharap semakin banyak generasi muda yang memiliki hati peka, lembut, dan siap menolong sesama, sesuai ajaran Islam tentang umat terbaik yang menyeru kepada kebaikan.
Kepedulian kecil dari anak-anak Surakarta ini menjadi cahaya harapan bagi saudara-saudara di Sumatera yang sedang dilanda duka. Semangat solidaritas ini diharapkan terus hidup dan menginspirasi masyarakat luas. (*)
