SOLO, MENARA62.COM — Kota Solo akan menjadi tuan rumah kejuaraan pencak silat Tapak Suci Cup I tahun 2019. Kejuaraan yang baru pertama ini, akan digelar di GOR Sritek Arena pada 1 hingga 5 September mendatang.
Ketua panitia Wiwaha Aji Santoso saat jumpa pers di gedung Siti Walidah kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta mengatakan, untuk peserta Indonesia berasal dari pesilat yang mewakili pimpinan wilayah Muhammadiyah di tingkat provinsi.
“Pesilat dari Indonesia yang akan tampil itu juga sudah menggelar seleksi di tingkat provinsi. Sedangkan dari luar negeri mewakili perwakilan wilayah,” ujar Wiwaha.
Ada 14 negara yang sudah memberikan kepastian akan menyertakan pesilatnya dalam kejuaraan ini, yaitu: Alzajair, Timor leste, Singapura, Mesir Taiwan, Pakistan, Jerman, Tunisia, Maroko, Belanda, Malaysia, Lebanon dan Indonesia selaku tuanrumah.
Dia berharap, kejuaraan pencak silat Tapak suci tersebut dapat lebih mengenalkan salah satu olahraga asli Indonesia, sehingga perkembangannya dapat lebih luas di berbagai negara.
M Afnan Hadikusumo, Ketua Umum PP Tapak Suci mengharapkan agar kejuaraan dunia Tapak Suci ini nantinya menjadi ajang olah raga yang mengedepankan sportivitas dan kejujuran. “Kita tunjukkan bahwa Tapak Suci adalah Perguruan Bela Diri yang berkelas dunia, dan sportif dalam berolahraga,” ujarnya.
Ia berharap, kejuaraan ini dapat meyakinkan unia agar Pencak Silat dapat dipertandingkan di Olimpiade.
Sementara itu, ketua bidang pertandingan Ronny Saefulah mengatakan, mereka sudah menjalin koordinasi dengan negara peserta. Mantan pelatih timnas Asean Games Indonesia itu mengakui, jika atlet pencak silat rata-rata dari perguruan tapak suci.
“Kami terus intensif menjalin koordinasi dengan negara peserta,” ujar Ronny.
Menurutnya, sebagai tuanrumah, Indonesia akan diperkuat tiga pesilat nasional yang tengah dipersiapkan di Sea Games Filipina. Mereka akan bergabung dengan beberapa pesilat dari berbagai daerah hasil seleksi di tingkat provinsi.
“Tiga pesilat nasional itu adalah Iqbal Candra Pratama (Kaltim), Nadia Haq Umami Jateng), dan Bimo Aryo (DKI Jakarta),” ujarnya.
Sementara terkait target dalam kejuaraan pencak silat tersebut, Ronny Saefulah mengaku menargetkan menjadi juara umum. “Sebagai tuan rumah dan sebagai negara asal olahraga pencak silat, kami jelas membidik target realistis dapat meraih gelar juara umum,” ujarnya.
Kejuaraan Dunia Pencak silat Tapak Suci mempertandingkan 18 nomer kategori Olahraga putra putri dan 16 nomer kategori seni terdiri 8 putra 7 putri dan 1 beregu, untuk memperebutkan piala bergilir dari M Barrie Irsyad.