31.7 C
Jakarta

Sosialisasi Pemilahan Sampah oleh Mahasiswa KKN-Dik UMS di SD Muhammadiyah Palur

Baca Juga:

 

SUKOHARJO, MENARA62.COM – Universitas Muhammadiyah Surakarta melalui mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pendidikan (KKN-Dik) melakukan sosialisasi pemilahan sampah kepada siswa siswi kelas 3 dan 4 SD Muhammadiyah Palur, Jumat (3/2/2023).

Dalam kegiatan ini, anak – anak diberikan materi terkait dampak dari penumpukan sampah, jenis sampah dan manfaat memilah sampah. Pihaknya berharap dari kegiatan ini dapat memberikan pemahaman tentang kebersihan sejak dini bagi anak-anak terkait bagaimana mengelola sampah dengan baik.

Azzahro Fitri Luhuringtyas selaku pemateri menjelaskan lebih dulu pengertian sampah. “Sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau dari proses alam yang berbentuk padat. Sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya (Chandra, 2006),”jelasnya.

Ia melanjutkan, ketika sampah tidak dikelola dengan baik, dibuang di sembarang tempat maka terjadi penumpukan dan pasti berdampak bagi kesehatan, lingkungan, dan terakhir menjadi bencana. Menjelaskan jenis-jenis sampah pertama sampah organik yang berasal dari bahan alami, mudah membusuk secara cepat dan alami, contohnya buah, sayur, roti, ikan dan lain-lain sedangkan jenis yang kedua sampah an-organik Berasal dari bahan tidak alami, tidak mudah membusuk secara alami, memerlukan waktu yang lebih lama untuk membusuk (2 minggu sampai beribu ribu tahun).

Sebagai penutup disampaikan manfaat memilah sampah, satu agar sampah kering dan sampah basah tidak bercampur, karena jika kedua jenis sampah ini tercampur bisa menjadi sarang bakteri dan menimbulkan bau tidak sedap. Dua menghindari material-material berbahaya yang tercampur seperti sampah elektronik, obat-obatan dan lain-lain. Tiga mempermudah dalam pengolahan dan daur ulang sampah. Empat meminimalisir sampah-sampah yang akan berakhir di tempat pembuangan akhir serta menggunakan sampah yang masih bisa digunakan dan kelima meningkatkan kebersihan liingkungan serta ikut berperan menjaga bumi.

Sementara Supadi, S.Pd selaku kepala sekolah mengaku senang dengan adanya sosialisasi ini. “Terimakasih kepada rekan-rekan mahasiswa atas sosialisasi pemilahan sampah hari ini, saling mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,”tuturnya.

“Persoalan sampah di sekolah tidak sepenuhnya diserahkan kepada guru ataupun petugas kebersihan. Seluruh warga sekolah harus terlibat, oleh karena itu untuk anak-anakku semua saya sangat mengharapkan kesadaran kita semua dapat memilah dan membuang sampah sesuai dengan tempat yang telah disediakan sekolah,”imbuhnya. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!