BANDA ACEH, MENARA62.COM – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Aceh menyelenggarakan Kuliah Pakar mengundang narasumber Dokter Obstetri Ginekologi, Konsultan Onkologi RSUP Hasan Sadikin Bandung dr. Dodi Suardi Sp. OG (K) Onk, Rabu (26/01/2022). Mengambol tema “Kegawatdaruratan Obstetri dan Ginekologi, kegiatan berlangsung di Gedung STIKes Muhammadiyah Aceh, Punge Blang Cut, Kota Banda Aceh.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Aceh Dra. Hj. Eulisa Fajriana, M. Kes. Pelaksanaan kegiatan Kuliah Pakar dilaksanakan secara daring dan luring melibatkan seluruh tenaga pengajar, staff, mahasiswa, tenaga kesehatan, keperawatan dan kebidanan.
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Aceh Dra. Hj. Eulisa Fajriana, M. Kes mengatakan “Alhamdulillah salah satu rejeki kita adalah dapat menghadirkan narasumber yang begitu kompeten di bidang kita ini.”
“Kita berharap banyak dapat berdiskusi nantinya, apa-apa yang menjadi ganjalan di hati kita selama ini bisa kita salurkan langsung, untuk itu kami berharap selamat berdiskusi dengan baik,” lanjut Eulisa.
Salah satu tujuan kegiatan ini adalah agar ada masukan pencerahan kepada mahasiswa, dimana sebagian sebagian mahasiswa ada yang sedang praktek. “Memang kita lakukan kuliah pakar diperuntukkan buat tenaga bidan, terutama untuk mengubah pola pikir dari gaya lama ke gaya baru,” jelasnya.
Karena, banyak sekali kecemburuan bahwa langkah kebidanan diperebutkan, ternyata setelah mendengar penjelasan ahli, memang harus seperti itu, agar ibu dan anak selamat selama masa persalinan.
Dokter Obstetri Ginekologi, Konsultan Onkologi RSUP Hasan Sadikin Bandung dr. Dodi Suardi Sp. OG (K) Onk menyampaikan “Pada hari ini kita menjeskan sedikit tentang Obstetri kebidanan dengan cara yang sederhana kita harus tahu kemampuan diri kita di mana kemudian fasilitas kita adanya apa, dan itu kita harus ukur secara baik sehingga memberikan pertolongan kepada ibu hamil bisa kita lakukan dengan baik.”
Karena, jelasnya, menolong orang itu baik. Tapi, kalau kita melakukannya dengan bukan dengan cara yang baik tentu hasilnya pun tidak baik. “Jadi sudah niat baik menolong perlu satu lagi mengerjakannya dengan benar, jadi baik dan benar,” katanya
Menurut Dodi Suardi tidak sulit bagi kita untuk menilai kapasitas yang ada pada diri kita pada tempat kerja kita. “Dan itu yang kita bicarakan hari ini tidak ingin mempersulit penanganan tapi justru mempermudah bagai mana menangani, menolong saudara kita yang membutuhkan pertolongan,” tambahnya.
Acara tersebut di pandu oleh Evi Kurniawati, SKM, SST, M. Keb Sekretaris Prodi Kebidanan Sarjana dan Profesi STIKes Muhammadiyah Aceh sangat apik sekali dan tepat waktu.