SLEMAN, MENARA62.COM – Dampak pandemi Covid-19 mengakibatkan stok darah di PMI Sleman, menipis. Data PMI Sleman menunjukkan kebutuhan darah untuk warga Sleman per hari rata-rata berkisar 50 hingga 75 kantong darah.
“Sejak pandemi Covid-19, stoknya jauh di bawah jumlah tersebut,” kata Ketua PMI Sleman dr. Sunartono.
Upaya mengatasi kekurangan stok darah tersebut, PMI Sleman mengimbau masyarakat untuk terus mendonorkan darah. PMI Sleman menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam proses donor darah sehingga para pendonor darah tidak perlu khawatir tertular Covid-19.
Imbauan PMI Sleman tersebut disambut oleh Karang Taruna Desa Kembang Desa Bangunkerto. Bekerja sama dengan Pemdes Bangunkerto Turi dan PMI Sleman, Karang Taruna Desa Bangunkerto menggelar aksi donor darah di Gedung Serbaguna Desa Bangunkerto pada Ahad 5 Jui 2020.
Sunartono dalam kesempatan itu mengatakan kegiatan aksi sosial kemanusiaan donor darah yang diselenggarakan oleh Karang Taruna Kembang Bangunkerto Turi ini dapat menjadi contoh untuk masyarakat yang lainnya, bahwa meski ada pandemi Covid-19, kegiatan donor darah harus tetap dilakukan.
“Tidak perlu takut dan khawatir, tetap donor darah karena kami menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” jelasnya.
Ia berharap kegiatan ini bisa rutin diselenggarakan sehingga ketersediaan darah di Sleman bisa tercukupi.
Lurah Desa Bangunkerto Anas Makruf menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Karang Taruna Kembang Bangunkerto yang menggelar aksi donor darah. Aksi kemanusiaan tersebut mampu menjawab permasalahan di masyarakat.
“Darah sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang mengalami operasi atau untuk tindakan medis lainnya,” kata Lurah.
Tercatat ada 44 orang yang mendaftar dalam aksi tersebut. Namun hanya 28 orang yang lolos dan diijinkan menjadi pendonor darah.