JAKARTA – Persiapan digelarnya General Assembly International Council of Women (GA-ICW) di kota Yogyakarta pada 12-19 September 2018 sudah mendekati final. Seluruh persiapan baik hotel,catering, susunan acara dan daftar tamu serta panelis sudah hampir selesai.
“Sudah 80 persen persiapan GA-ICW selesai. Utusan dari 50 negara sudah konfirm bakal hadir ,” kata Ketua Pelaksana GA-ICW Uli Silalahi di sela kegiatan Sosialisasi Layanan dan produk Pegadaian, Selasa(28/8).
Panelis atau para pemateri lanjut Uli juga sudah siap. Diantaranya adalah Wakil Presiden Iran Masoemah Ebtekar dan Presiden ICW Juung Sok Kim dari Korea Selatan. Selain itu masih ada beberapa pemateri dari Amerika Serikat, Filipina dan Malaysia.
Selain mengikuti sesi panel dan diskusi, para peserta GA-ICW dijadwalkan akan mengunjungi Candi Borobudur, mengunjungi Balkondes binaan BUMN dan Kowani yang berada di sekitar Kota Yogyakarta. Lalu, mereka juga akan melakukan penanaman pohon.
General Assembly yang merupakan event 3 tahunan ICW yang ke-35 kali ini mengambil tema “Transforming Society Through Women Empowerment”. Salah satu agenda penting dari pertemuan ICW tersebut adalah memilih Presiden ICW yang baru.
Sementara itu, Ketua Umum Kowani Giwo Rubianto Wiyogo memastikan bahwa GA-ICW akan dibuka resmi Presiden Joko Widodo.
“Kami sudah mendapat kepastian langsung dari Bapak Pesiden, bahwa beliau berkenan hadir sekaligus membuka even internasional tersebut,” kata Giwo.
Menurutnya sidang umum ICW ke-35 adalah momen penting untuk menunjukkan berbagai kemajuan pembangunan perempuan di Indonesia kepada dunia. Karena itu Kowani sebagai penyelenggara utama, mempersiapkan semuanya dengan sebaik mungkin.
“Bersyukur kami mendapat banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak termasuk BUMN,” tambah Giwo.
Bersamaan dengan digelarnya Sidang Umum ICW, Kowani juga akan menggelar Temu Nasional Kowani bertema 90 Tahun Perjuangan Perempuan Indonesia Menjadi Ibu Bangsa Sejati dalam Rangka Mewujudkan Indonesia Jaya. Kegiatan tersebut akan diikuti oleh sekitar 1.200 perempuan dari berbagai organisasi dibawah federasi Kowani.
“Jumlah peserta yang mendaftar melebihi target semula. Ini sangat menggembirakan,” kata Lia Tono Suratman, Ketua Panitia Temu Nasional Kowani.
Yogyakarta dipilih sebagai venue GA-ICW dan Temu Nasional Kowani karena memiliki kelengkapan fasilitas. Selain itu Yogyakarta memiliki ikatan sejarah berdirinya Kowani melalui Kongres Perempuan Indonesia ke-2 yang melahirkan konsep Ibu Bangsa.
