25.4 C
Jakarta

Syiar Kampoeng Ramadhan Jogokariyan 2021, Mulai Dari Berbagi Takjil Hingga Forum Diskusi

Baca Juga:

YOGYAKARTA, MENARA62.COM – Ramadhan menjadi bulan yang sangat dirindukan oleh semua umat Islam. Sebab Ramadhan adalah bulan berkah, bulan dimana Allah menjanjikan pahal berlipat untuk semua amal ibadah yang dilakukan kaum muslimin.

Untuk semakin memudahkan kaum muslimin meraih berkah Ramadhan, Masjid Jokokaryan kembali menggelar Kampoeng Ramadhan Jogokaryan (KRJ). Mengambil tema Dari Masjid Bangkitkan Semangat Iman di Era Covid, KRJ menghadirkan aneka kegiatan untuk meningkatkan iman.

“Iman adalah sumber segala sumber semangat, dengan iman kita bisa melihat apa yang tak nampak di mata. Dengan iman kita yakin, bahwa apa yang terjadi adalah garis takdir dari Allah yang sepatutnya selalu kita syukuri. Semoga setiap program yang dijalankan di KRJ ini dapat menumbuh suburkan iman dalam hati-hati kita, sehingga kita semangat dalam beraktivitas, lalu semoga berbuah akhlaq yang mulia kepada sesame,” kata H. Jazir ASP,

Dewan Syuro Masjid Jogokariyan dalam pembukaan Kampoeng Ramadhan Jogokariyan, yang juga dihadiri oleh Korem 72 Pamungkas, dan Polsek Matrijeron. Seperti tahun-tahun sebelumnya syiar Masjid Jokokaryan dibulan Ramadhan ini adalah berbagi takjil atau ifthar. Tahun ini atas bantuan para donatur, masjid Jogokaryan menyediakan menu buka puasa sego takjil lebih dari 2000 porsi per hari dengan nilai Rp12.500 per porsi.

“Amanat dari donatur coba kami upayakan tersalurkan dengan baik. Lebih dari 2000 porsi setiap harinya Insya Allah diusahakan disajikan dalam menu yang halal dan thoyyib juga dengan cara yang baik,” lanjutnya.

Selain berbagi takjil, KRJ juga diwarnai dengan pasar sore. Kehadiran pasar sore ini bertujuan membantu ekonomi masyarakat yang terimbas akibat pandemi Covid-19. Hadirnya pasar sore ini diharapkan bisa menjadi cahaya harapan bangkitnya kemandirian ekonomi masyarakat.

Tarawih dan taujih rabbani oleh para asatidz juga tak lupa menjadi syiar dalam KRJ ini. Taujih yang sangat kita perlukan untuk menghilangkan dahaga hati kita oleh sejuknya Al-Quran, mengingat memang Ramadhan menjadi spesial karena Al-Quran, maka semoga taujih rabbani yang disambung dengan tarawih dapat mendekatlan kita pada Al-Quran .

Sementara untuk mencegah  penularan Covid-19, Masjid Jogokariyan melakukan layanan tes GeNose. Sejak layanan ini dibuka telah lebih dari 500 orang memanfaatkan untuk berbagai keperluan.

“Semoga ini bisa mempermudah masyarakat yang memerlukan tes screening Covid-19,” tambah Jazir.

Agenda lain adalah Jogotalks, yakni satu kegiatan berseri dari Kampoeng Ramadhan Jogokariyan 1442H. Ini adalah forum yang digelar untuk mendiskusikan topik-topik yang hangat bersama pakar dan praktisi.

Jogotalks episode 1 spesial launching pada Ahad (11/4/2021) membawakan tema terkait pengembangan GeNose dan Vaksin dengan pembicara  dr. Mohamad Saifudin Hakim, M Sc., Ph.D. (Doktor di Bidang Virologi dan Imunologi, Tim Peneliti GeNose, Staf Pengajar FKKMK, Penulis di muslim.or.id, alumni Ma’had ‘Ilmiy Yogyakarta. Dialog Ramadhan, yang mengangkat tema “Masjid sebagai Destinasi Wisata dan  Pusat Pengembagan Ekonomi Kreatif” telah digelar secara daring pada Jumat (16/4/2021) dengan narasumber Menparekraf Sandiaga Uno dan Ust. Muhammad Jazir ASP (Dewan Syuro Masjid Jogokariyan).

Masjid kampung yang terletak tepat di tengah-tengah kampung Jogokariyan tersebut berusaha untuk selalu dapat melayani masyarakat dalam bidang sosial, ekonomi dan keagamaan. Motto masjid adalah “Dari Masjid Mensejahterakan Umat”.

“Sesuai dengan fungsi masjid di jaman Rasulullah yang dimana Masjid menjadi jantung pergerakan sosial, ekonomi, politik dan pertahanan. Walaupun masih jauh dari kelayakan kami berharap Masjid Jogokariyan bisa menjadi sedikit contoh bagaimana fungsi sebuah masjid di dalam masyarakat,” tutup Jazir.

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!