JAKARTA, MENARA62.COM– Direktur Bulog Djarot Kusumayakti menjelaskan, saat ini Badan Urusan Logistik (Bulog) sudah menangani beberapa urusan pangan Di Indonesia. Seperti, Beras, Jagung, Gula, dan daging. Bahkan dalam waktu kepepet Bulog juga terpaksa menangani cabe, jelas Djarot pada saat silaturrahmi pegawai Bulog dengan Media di Gedung Bulog, Jakarta, Selasa (31/01).
Peran Bulog menjaga tiga pilar ketahanan pangan melalui persediaan yang cukup, akses dan harga beras yang terjangkau oleh masyarakat dan melakukan stabilisasi harga. Pilar ketersediaan, Bulog bertanggungjawab untuk menyerap/memperoleh stok melalui pengadaan Gabah/Beras DN dalam jumlah yang cukup untuk kepentingan penyaluran rastra, golongan anggaran dan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk kepentingan darurat dan operasi pasar. “Kita harus menjaga ketersediaan stok pada kisaran aman/Minimum Stock Requarement (MSR) untuk kebutuhan minimal 3 bulan,” kata Dirut Utama Bulog.
Djarot menyatakan, pada awal tahun 2015, harga pangan beras memang mengalami kenaikan hingga 30%, dan harga beras relatif stabil di tahun 2016. “Tentunya kenaikan harga pangan beras ini menjadi tanggungjawab kami dalam menurunkan atau menormalkan harga beras. Alhamdulillah, pada pertengahan tahun 2016, harga beras sudah kami tangani dan menjadi harga normal kembali,” kata Mantan Direktur Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Pada awal tahun 2017, lanjut Dirut Bulog, “kita sengaja mengadakan transisi perubahan susunan pejabat Bulog, dalam rangka untuk memperbaiki kinerja Bulog pada awal tahun 2017, khususnya persediaan bahan pangan Beras, Jagung, Gula, dan Daging untuk kebutuhan masyarakat Indonesia,” lanjut Djarot.
Tahun 2017, untuk lebih memperkuat peran Bulog dalam rangka menjaga ketahanan pangan pada akhir tahun 2016, Perum Bulog mendapatkan dana Pernyataan Modal Negara (PMN) dari Pemerintah sebesar Rp2 triliun, yang akan digunakan untuk investasi pengembangan infrastruktur pasca panen komoditas Beras, Jagung, dan Kedelai. “Perihal mengenai rencana investasi PMN Rp2 triliun dapat kami sampaikan rencana sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2017. Dan saat ini pembangunan infrastruktur langsung dikendalikan oleh Tim Infrastruktur,” ujar Djarot. (Putra).