SOLO, MENARA62.COM – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menambah guru besar yang ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) kenaikan jabatan akademik dosen dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang diserahkan langsung oleh Kepala Lembaga layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI, Bhimo Widyo Andoko, SH., M.H.
Penyerahan ini dilaksanakan pada, Jumat (22/9) di ruang sidang BPH lt. 6 Gedung Induk Siti Walidah UMS kepada dua guru besar, Prof., Dr., Sabar Narimo, M.M., M.Pd., dan Prof., Waluyo Adi Siswanto, Ph.D yang diwakili Dekan Fakultas Teknik UMS, Rois Fatoni, Ph.D. Saat penyerahan Prof., Waluyo masih berada di Malaysia.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI, Bhimo Widyo Andoko, S.H., M.H., yang turut hadir dalam acara itu menjelaskan guru besar akan memperkuat UMS untuk menjadi Universitas Unggulan. “Dengan adanya tambahan guru besar tentu akan memperkuat UMS untuk menjadi Universitas yang semakin unggul,” jelas Bhimo.
Dalam sambutannya Prof., Sofyan menyebutkan pada tahun 2025 mendatang, UMS memiliki visi menambah 40 guru besar baru. “Pada 2025 UMS memiliki visi untuk menambah 40 Guru Besar baru. Yang mana Guru Besar yang ada untuk membimbing calon Profesor,” sebut Prof. Sofyan.
Prof., Dr., Sabar Narimo, M.M., M.Pd., menjadi guru besar dalam bidang Ilmu Strategi Pembelajaran, sesuai dengan surat Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VI Nomor 91/LL6/DT.04.04/2023, dengan judul penelitian “Paradigma Strategi Pembelajaran di Era Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar”, mengungkapkan perjalanannya untuk mencapai jabatan guru besar tidaklah cepat. “Jalur yang selama ini kami tempuh adalah penelitian mengenai strategi pembelajaran yang menjadi poin penting di sistem pembelajaran di Indonesia. Kami menyiapkan sebagai guru besar ini cukup lama,” ungkap Prof., Sabar.
Adapun, Prof., Waluyo yang saat ini ditugaskan sebagai Rektor Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) sesuai dengan Surat Kepala LLDIKTI Wilayah VI Nomor 1490/LL6/DT.04.01/2022 menjadi guru besar dalam bidang ilmu Teknik Mesin. (*)