SOLO, MENARA62.COM – Sebagai sarana menambah kecintaan siswa terhadap Alquran, SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta menggelar kegiatan Tahfidz Camp di sekolah pada Sabtu (22/1). Tahfiz camp, sebagai persiapan wisuda tahfiz bulan Maret mendatang, digelar dengan prokes ketat dan peserta terbatas.
Ustaz Widi Kusumajati selaku guru PAI sekaligus koordinator kegiatan tahfiz di sekolah menjelaskan program tahfiz camp bertujuan untuk menguatkan hafalan Alquran siswa dan menambah kecintaan terhadap Alquran. Terdapat kurang lebih 40 siswa yang mengikuti program tahfiz. Karena situasi pandemi maka kita buat bertahap dengan siswa terbatas.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan menghafal dan tahsin Alquran setiap bulan bagi siswa yang mau mengejar target dan memperbaiki bacaan. Karena masih pandemi, waktu dibatasi dari Dhuhur sampai menjelang Isya,” jelas Ustaz Widi.
Ustaz Widi menambahkan rencana program Tahfiz Camp akan digelar secara rutin setiap bulan sekali. Bahkan apabila pandemi sudah usai maka akan digelar di luar sekolah dan bekerja sama dengan pondok tahfiz dalam durasi sehari penuh.
“Pembiasaan-pembiasaan yang baik anak dalam sehari tersebut seperti bangun tidur sampai dengan tidur kembali akan dibimbing dan diarahkan secara langsung oleh ustaz-ustazah pembimbing,” jelasnya.
Rencana ke depan program tahfiz camp dibuat dengan program yang bermanfaat dan menyenangkan. Selain menghafalkan Alquran, kita juga akan mengajak para siswa untuk memahami ayat-ayat Allah SWT dengan kegiatan rihlah, berolah raga, dan memanah.
Wildan Haris Rasikh siswa kelas 9 mengaku senang mengikuti program tahfiz camp karena bisa menambah motivasi dan hafalan Alquran. Wildan Haris memiliki target untuk menyelesaikan hafalan Alquran pada juz 26.
“Saya bisa fokus menambah hafalan Alquran juz 26. Kurang 2 Surat yaitu Surat Muhammad dan Al Ahqaf. Saya ingin menyelesaikan hari ini,” jelasnya.
Wildan Haris yang sudah memiliki hafalan Alquran 5 juz merasakan tidak sulit menghafal Alquran. “Cara menghafal Alquran cukup mudah yakni dengan membaca berulang-ulang lalu menghafalkan. Pengulangan bacaan tergantung panjang pendek ayat yang dihafal,” paparnya.
Haris pun mengajak kepada teman-teman seusianya untuk suka menghafal Alquran dan mengikuti program tahfiz camp karena seru dan menantang. “Harapan semoga ke depan lebih banyak yang ikut,” harapnya.
Sementara itu, Rasyad Athia Falah Al Malik, siswa kelas 7, menyampaikan hal yang serupa. “Senang mengikuti kegiatan hafalan Alquran karena bisa membanggakan orang tua,”ungkapnya.
Rasyad pun sudah memiliki hafalan Alquran 3 juz. Ia memiliki kebiasaan setelah menghafal sebuah surat dalam Alquran, ia terapkan dalam sholat.
Naufal Alifa Zarqa mengaku sudah hafal Alquran 3 juz. Dalam Tahfiz camp kali ini ia ingin menyelesaikan hafalan juz 27. “Hafalan Alquran itu tergantung niatnya. Jika sudah niat menghafalkan Alquran maka akan mudah mencari waktu dan menghafalkannya,” tegasnya.
Kendala banyak tugas sekolah dan aktivitas-aktivitas di luar yang mengganggu proses menghafal Alquran dirasakan oleh Aisyah Nasywa Khoirunnisa dan Nakayanda Quesha Musyifa’tany Awandini. Maka dari itu, mereka berdua memutuskan untuk mengikuti tahfiz camp agar bisa fokus menghafal. Kedua remaja putri tersbeut ingin menyelesaikan target masing-masing.
Aryanto selaku Humas SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta berharap agar program-program tahfiz camp selalu terus digalakkan karena banyak manfaatnya.
“Alhamdulillah kegiatan yang sangat bermanfaat ini memberikan motivasi anak untuk belajar tentang Alquran. Dari membaca, memperbaiki bacaan, dan menghafalkan Alquran akan memberikan manfaat untuk kehidupan masa depan anak-anak. Semoga kedepannya bisa lebih baik lagi dan kuota siswa yang ikut bisa terus bertambah,” tandasnya.