30 C
Jakarta

Taraweh dimalam Nyepi ! Indahnya Toleransi di Bulan Ramadhan.

Baca Juga:

DENPASAR, MENARA62.COM. Hari ini Jumat (28/3) 2025 umat Islam telah memasuki hari ke 28 dan malam ke 29 dalam menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan 1446 H tahun 2025. Bertepatan malam ini umat Hindu khususnya di Bali melaksanakan malam “Pengerupukan” sehari sebelum perayaan tahun baru Çaka 1947 Nyepi tahun 2025. Malam Pengerupan Nyepi, juga dikenal sebagai “Pengerupan” atau “Malam Pengrupukan”, adalah malam sebelum Hari Raya Nyepi, yang dirayakan oleh umat Hindu di Bali dan beberapa wilayah lain di Indonesia.

Pada Malam Pengerupan Nyepi, umat Hindu melakukan ritual untuk mengusir roh-roh jahat dan membersihkan lingkungan dari energi negatif. Ritual ini biasanya dilakukan dengan cara:

1. Menggunakan kentongan atau drum untuk membuat suara keras dan mengusir roh-roh jahat.
2. Menyalakan api atau lilin untuk membersihkan lingkungan dari energi negatif.
3. Melakukan ritual “Pengerupan” dengan menggunakan air suci dan bunga untuk membersihkan diri dan lingkungan.

Tujuan dari Malam Pengerupan Nyepi adalah untuk:
1. Mengusir roh-roh jahat dan energi negatif dari lingkungan.
2. Membersihkan diri dan lingkungan dari dosa dan kesalahan.
3. Menyambut Hari Raya Nyepi dengan hati yang bersih dan pikiran yang tenang.

Dengan demikian, Malam Pengerupan Nyepi merupakan bagian penting dari perayaan Hari Raya Nyepi dan memiliki makna yang mendalam dalam kepercayaan Hindu sebelum esok hari mereka (umat Hindu, red) melaksanakan atau merayakan “Nyepi”.

Perayaan Nyepi adalah hari dimana umat Hindu dilarang melaksanakan 4 hal yaitu ; dilarang menyalakan api (lampu), dilarang bekerja, dilarang bersenang-senang dan dilarang melakukan perjalanan atau bepergian. Dan bertepatan dengan perayaan Nyepi ini, umat Islam di Bali masih melaksanakan puasa Ramadhan yang memasuki malam ke 30. Dengan pelarangan melakukan perjalanan dan dilarang menyalakan lampu, umat Islam masih bisa melaksanakan shalat di Masjid baik shalat Wajib 5 waktu maupun shalat Taraweh. Namun, untuk menjaga kondisifitas dan menjaga toleransi antar beragama, umat Islam diwajibkan tidak mengendarai sepeda motor saat menuju Masjid, tidak menyalakan lampu berlebihan dan tidak menggunakan pengeras suara.

Demikianlah pelaksanaan puasa Ramadhan tahun ini yang bertepatan dengan perayaan hari raya Nyepi bagi umat Hindu, adalah cerminan terjaganya semangat toleransi dan kebersamaan antara umat Islam dan umat Hindu di Bali khususnya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!