27.3 C
Jakarta

Siswa SD Muhammadiyah 15 Sumber, Belajar Membuat Ecobrick

Baca Juga:

Kamis (22/2/2018) suasana riuh terasa di SD Muhammadiyah 15 Sumber Surakarta, jawa Tengah. Semua siswa berbondong-bondong menuju aula, mereka menggenggam botol bekas air mineral dan bungkusan plastik ditangannya.

Hari ini, mereka belajar bersama tim Rumah Zakat Solo membuat Ecobrick, yaitu memasukkan sampah plastik kedalam botol bekas hingga padat, sehingga botol menjadi keras, kemudian bisa digunakan sebagai pengganti batu bata atau bisa juga disusun menjadi kursi.

Joko Adiyanto, Koordinator tim Rumah Zakat menjelaskan Ecobric ini merupakan seni pengolahan sampah. Sampah yang biasanya hanya dibuang, kini bisa dibuat menjadi barang yang bermanfaat. Kegiatan ini juga mendukung program Hari bebas sampah 2020.

“Mula-mula sampah plastik digunting kecil-kecil berukuran sekitar 5-6 cm. Kemudian dimasukkan kedalam botol bekas, dan dipadatkan sampai botol terisi penuh dengan sampah plastik. Setelah itu ditutup dengan tutup botol yang sudah ada, dan jadilah Ecobric. Kemudian Ecobric disusun, lalu direkatkan masing-masing botol. Perekatnya bisa menggunakan lem, kawat ataupun tali. Hasilnya bisa digunakan sebagai kursi,” jelas pria yang akrab dipanggil Antok ini.

“Saya penasarana seperti apa ecobrick itu. Biasanya sampah plastiknya langsung saya dibuang,” ujar Nabila siswa kelas 5.

Nabila pun mengaku ternyata membuat ecobrick itu mudah, dan tidak perlu memerlukan tenaga dan biaya yang banyak.

Kegiatan ini terlaksana atas inisiatif Pimpinan Ranting Muhammadiyah Sumber, Retno Sugiyanto. “Kami berharap dengan adanya variasi kegiatan ini dapat memberikan semangat belajar kepada anak”.

Sumarni, selaku kepala sekolah SD Muhammadiyah 15 Sumber menambahi , ia sangat senang dan sangat mendukung kegiatan ini. “Selain memanfaatkan barang bekas kegiatan ini bisa melatih untuk peduli lingkungan dan juga mengasah kreatifitas siswa” tambahnya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!