29.2 C
Jakarta

Tasyaruf dana zakat, Pembinaan Parenting, Motivasi, Buka Puasa Bersama Bersama Sahabat Disabilitas

Baca Juga:

YOGYAKARTA, MENARA62.COM


Lazismu KLL PKU Muhammadiyah melakukan pembinaan Parenting, Motivasi, Buka Puasa Bersama Bersama Sahabat Disabilitas tuna daksa, tuna netra, dan tuna rungu wicara pada Sabtu (16/3/2024) di di Grand Dafam Signature.

Kegiatan diawali dengan sambutan dan laporan kegiatan oleh Alfis Khoirul Khisholi, selaku kepala kantor layanan Lembaga Lazismu PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping. Kemudian dilanjutkan dengan Pendampingan Parenting an Motivasi training untuk sahabat disabilitas Bersama walinya.

kepala kantor layanan Lembaga Lazismu PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping memberi sambutan pembuka. “Penyelenggaraan acara ini menjadi titik penting bahwasannya RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping merupakan rumah sakit yang ramah disabilitas dan peduli tentang Kesehatan sahabat-sahabat disabilitas”. Alfis juga menambahkan bahwa Lazismu PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping akan terus berusaha untuk mendukung program-program pengembangan peserta didik disabilitas yang ada di SLB Muhammadiyah.

Setelah pembinaan dan motivasi, Lazismu Kantor Layanan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping bersama menyerahkan dana tasharuf untuk beberapa Sekolah Luar Biasa (SLB) Muhammadiyah. Adapun empat SLB Muhammadiyah yang mendapat dana tasharuf antara lain: SLB Muhammadiyah Gamping, SLM Muhammadiyah Ponjong, SLB Muhammadiyah Sekar Melati Imogiri dan SLM Muhammadiyah Dekso. Keempatnya mendapat dana tasharuf untuk operasional sekolah masing-masing senilai satu juta rupiah.

Dana ini, menurut keterangan dr. Adnan Abdullah, Direktur Pelayanan dan Pengabdian RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, berasal dari zakat para dokter di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping. Dana ini kemudian disalurkan lewat berbagai program kemanusiaan, salah satunya bantuan operasional sekolah untuk SLB Muhammadiyah.

setelah penyerahan dana tasharuf ini Adnan berharap dari kelompok disabilitas banyak yang terbantu. Kelompok ini menurut Adnan masih banyak kurang diperhatikan, termasuk dari segi penyesuaian dengan lapangan kerja yang ada. Ke depannya Adnan ingin para penyandang disabilitas ini diberi kesempatan berupa lapangan kerja yang layak dan sesuai dengan kemampuan mereka.

“Harapan kami, ke depan tentunya teman-teman dari kelompok disabilitas ini bisa mandapat lapangan pekerjaan yang layak. Barangkali ada dari teman-teman disabilitas kita yang menjadi pegawai di salah satu Amal Usaha Muhammadiyah, atau mungkin saja di RS PKU Muhammadiyah baik itu Yogyakarta maupun Gamping. Tapi yang pasti, beban kerja harus disesuaikan dengan kemampuan mereka,” tutur Adnan.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!