SOLO, MENARA62.COM – Wujudkan penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), ratusan murid SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta mengikuti kegiatan market day di sekolah setempat, Rabu (13/12/2023).
Dengan mengangkat tema “Pesta Semarak Siswa” kegiatan market day diikuti oleh murid kelas I, II, dan III bertindak sebagai pembeli, sedangkan murid kelas IV, V, dan VI bertindak sebagai penjual.
Rufadi Islah, selaku panitia penyelenggara menyampaikan, tujuan diadakan kegiatan market day untuk mengimplementasikan salah satu tema yang terdapat di P5, yaitu “Kewirausahaan”. “Selain untuk mengisi jeda Penilaian Sumatif Akhir Semester (PSAS) 1, kegiatan ini menjadi wadah untuk melatih kemandirian, kejujuran, rasa percaya diri, dan kemampuan berinteraksi dengan sesama,” ungkapnya.
Kegiatan market day digelar beralaskan tikar, meski demikian tak mengurangi rasa antusias dan kegembiraan para murid saat acara berlangsung. Lokasi market day dibagi menjadi dua ruangan. Ruang An Nafi’ digunakan untuk tempat jual beli perlengkapan alat tulis, aksesoris, dan mainan anak. Hall sekolah digunakan untuk jual beli snack, makanan, dan minuman.
Tepat pukul 07.30 WIB, murid yang bertindak sebagai penjual mulai menata barang dagangannya di lokasi yang sudah disediakan panitia. Dengan penuh kreativitas lapak dagangan dihias seindah mungkin untuk menarik minat para pembeli. Waktu yang dinanti pun tiba, pukul 08.00 WIB murid yang bertindak sebagai pembeli diperbolehkan untuk mendatangi dan melakukan transaksi jual beli di lapak yang mereka kunjungi.
Salah satu murid kelas III, Mahira Dzikra Wicaksana tak sabar menantikan kegiatan market day kali ini. “Aku ingin segera naik ke kelas IV supaya bisa berjualan seperti kakak kelas yang lain, meski demikian aku merasa sangat senang karena hari ini kita diperbolehkan membawa uang maksimal Rp 30.000,00 untuk berjual beli,” ucapnya .
Kegiatan ini terencana dengan baik, beberapa orang tua dilibatkan dalam perencanaan, persiapan, dan pendampingan saat pelaksanaan market day. Barang dagangan yang disajikan tak hanya makanan siap saji, tetapi banyak di antaranya produk olahan rumahan.
Ratih Ristanti selaku orang tua dari Muhammad Arne Chamdani, merasa senang dapat turut serta menyukseskan kegiatan market day. “Banyak manfaat yang bisa kita ambil dari kegiatan ini, hubungan antara orang tua, anak, serta guru semakin terjalin akrab. Murid difasilitasi mengembangkan potensi jiwa kewirausahaan dan secara tidak langsung belajar seni berhitung,” ungkapnya. (*)