SOLO, MENARA62.COM – Mengangkat tema “Kewirausahaan”, sejumlah 84 murid kelas V SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta praktik mendesain pamflet iklan berbasis tablet dalam rangka penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Selasa (10/10/2023).
Pembelajaran P5 berbasis projek ini memberikan kesempatan murid untuk belajar dalam situasi tidak formal, struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif, dan terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam P5.
Arsyadana, selaku koordinator tim kelas V, menyampaikan tujuan murid belajar kewirausahaan supaya mempunyai wawasan proses mendirikan dan menjalankan bisnis atau usaha. “Kegiatan P5 dibuat secara sistematis dan terkonsep selama kurang lebih tiga pekan. Setiap murid dalam prosesnya diarahkan oleh guru yang bertindak sebagai fasilitator, sehingga murid memiliki produk dari setiap rangkaian pembelajaran yang diberikan,” jelasnya.
Tahap P5 kali ini memasuki tahap perencanaan, setelah sebelumnya menyelesaikan tahap pengenalan lingkungan usaha, tahap pengenalan profil pengusaha cilik, dan tahap mewawancarai pelaku usaha. Tahap perencanaan diawali dengan pengelompokan jenis usaha yang akan dipilih. Selanjutnya, para murid diminta untuk membuat strategi yang akan diterapkan untuk pemasaran produk.
Dari hasil identifikasi strategi pemasaran produk, tiga pilihan teratas yang dipilih murid adalah pemanfaatan digital marketing, optimalisasi sosial media, dan penawarkan sampel produk. “Salah satu cara untuk mewujudkan strategi ini adalah dengan pembuatan pamflet untuk ajang promosi produk,” ujar Dana.
Dalam pembuatan desain pamflet produk, setiap kelas dibagi menjadi tujuh kelompok berdasarkan jenis usaha yang dipilih. Tiap kelompok akan diberi tablet untuk mendesain pamflet menggunakan aplikasi canva yang sudah diinstal sebelumnya.
Tiap kelompok diberi kebebasan berkreativitas dari segi pemilihan gambar, tulisan, dan warna. Pada tahapan ini guru akan berkeliling menjadi fasilitator dan membantu murid yang mengalami kendala saat pembuatan desain pamflet.
Di bagian akhir pembelajaran projek, setiap kelompok akan mempresentasikan hasil desain pamflet produk usahanya. Nantinya, pamflet yang dihasilkan akan dicetak dan dipajang saat acara puncak gelar karya.
Salah satu murid kelas V, Zaki Adiyatma Alfarisi, mengungkapkan rasa ketertarikannya mengikuti pembelajaran projek kali ini. “Usaha atau bisnis yang akan kita geluti nantinya akan berbasis digital dan mengunakan sistem online. Tepat rasanya sedini mungkin kita dikenalkan digital marketing untuk mengikuti perubahan zaman,” ungkapnya. (*)