JAKARTA, MENARA62.COM – Alat Respirator Rakyat (Respira) hasil inovasi Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) akan dikembangkan lebih sempurna. Selain itu beberapa fitur akan terus dikembangkan bukan hanya di masa Covid-19. Alat tersebut terbukti mampu membantu pasien Covid-19 dengan aman dan nyaman.
Hal tersebut menjadi kesimpulan Focuss Group Discussion (FGD) yang digelar UAI pada 25 Desember 2021. FGD yang mengangkat tema Powered Air Purifyng Respirator (PAPR), Kontribusi UAI dalam penanganan Covid 19 secara hybrid tersebut dipandu oleh Hanny Nurlatifah, S.Pi., M.M. yang merupakan Direktur Direktorat Inovasi, UAI.
Ikut hadir dalam FGD Rektor Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Prof. Dr. Ir. Asep Saefuddin, M.Sc beserta jajarannya, peneliti dan penemu Respira, Ahmad Juang Pratama. FGD, tenaga kesehatan selaku pengguna Respira, diantaranya dr. Ibadurahman Sp.B dari RS. Bhineka Bakti Husada, dr. Enny ekasari dan Dwi Yuliati, S.KM dari Dinas Kesehatan Kota Depok.
Sebagai pembuka diskusi, Hanny menjelaskan kegiatan FGD ini merupakan salah satu tindak lanjut dari pengabdian masyarakat (abdimas) yang dilakukan civitas akademika UAI, yaitu memberikan bantuan produk inovasi pencegahan Covid-19 berupa PAPR yang diberi nama Respirator Rakyat (Respira). Abdimas tersebut menggandeng Rumah Sakit (RS) mitra di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi hingga ke Pemalang.
Respira merupakan Alat Pelindung Diri (APD) karya anak bangsa, hasil temuan dari Dosen Program Studi Teknik Industri UAI, Ahmad Juang Pratama, ST, M.Sc. PAPR model LCC-Respira V.01 ini merupakan alat bantu pernapasan portabel yang dilengkapi dengan filter yang berfungsi penyaring udara untuk menyaring partikel mikro termasuk virus yang dapat diganti sesuai kebutuhan.
Produk inovasi ini mempertimbangkan keselamatan tenaga kesehatan yang bertugas menangani pasien Covid19, dengan harga terjangkau jika dibandingkan dengan alat dengan fungsi serupa. Respira menjadi salah satu produk inovasi yang dikelola oleh Direktorat Inovasi UAI, info lengkap terkait produk dapat dilihat pada buku profil inovasi 2020 di https://bit.ly/InovasiUAI2020
Sementara itu, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi yang juga Ketua Pelaksana Program Abdimas, Ir. Hidayat Yorianta Sasaerila, M.Sc., Ph.D mengatakan, rangkaian kegiatan ini dapat terlaksana dengan adanya bantuan pendanaan program penelitian kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Pengabdian kepada Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian Perguruan Tinggi Swasta tahun 2021 dari Ditjen Dikti, Kemendikbud Ristek RI.
Respira merupakan salah satu produk inovasi yang dikelola oleh Direktorat Inovasi UAI, info lengkap terkait produk dapat dilihat pada buku profil inovasi 2020 di https://bit.ly/InovasiUAI2020