JAKARTA, MENARA62.COM – Tiga kandidat utama akan bertarung pada Pemilihan Rektor (pilrek) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate yang rencananya dilaksanakan pada awal bulan Juli 2021. Hal tersebut disampaikan oleh panitia pilrek Unkhair Ternate yang didampingi oleh Rektor Unkhair saat melakukan temu tamu dengan Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Paristiyanti Nurwardani, Senin (7/6), di gedung D Ditjen Dikti Kemendikbudristek.
Panitia pemilihan Rektor melaporkan bahwa telah dilaksanakan proses penjaringan sehingga dihasilkan 3 (tiga) nama calon Rektor, dan kegiatan proses pemilihannya berjalan lancar.
“Hari ini Panitia menyampaikan berkas dan surat undangan untuk Mendikbudristek. Pemilihan Rektor rencana akan diselenggarakan pada tanggal 5 Juli 2021. Masa kepemimpinan Rektor sekarang hingga 26 juli 2021,” ujar Rektor Unkhair Husen Alting dalam siaran persnya.
Sesditjen Dikti, Paristiyanti Nurwardani menyampaikan harapan agar pemilihan Rektor Unkhair bisa berjalan dengan baik, jujur,adil, transparan dan akuntabel karena tantangan Rektor kedepan harus fokus pada transformasi pendidikan tinggi yakni 8 (delapan) Indikator Kinerja Utama (IKU) serta 8 (delapan) aktivitas Kampus Merdeka serta Kewirausahaan agar lulusan Unkhair relevan dengan Era Digital, Industri 4.0 dan dapat berkompetisi secara global dengan tetap berkarakter mahasiswa dan alumni Pancasila.
“Siapapun yang diberi amanah sebagai Rektor harus tetap bekerja sama dengan baik dan kompak dengan tim Universitas Unkhair. Jika Dikti SIGAP melayani stake holder, maka Unkhair harus lebih SIGAP melayani mahasiswa, dosen, tendik dan masyarakat,” tutur Paris.
Sesditjen Dikti Paristiyanti Nurwardani juga mengatakan bahwa Ditjen Dikti akan selalu mendukung dan turut mengawal agar setiap kegiatan pilrek berlangsung sesuai dengan regulasi, sistem, dan berjalan secara lancar.
Ditjen Dikti akan selalu memberikan pendampingan agar pilrek juga dapat berjalan sesuai peraturan dan Unkhair diharapkan dapat menginspirasi pemilihan Rektor di Perguruan Tinggi lain, terutama di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
“Riak-riak dalam pilrek tentunya selalu ada, namun demikian jadikan hal tersebut sebagai bagian dari proses demokrasi di kampus dan menjadi loncatan agar di perguruan tinggi masing-masing menjadi lebih kompak satu sama lain. Pastinya proses pemilihan pun harus dilaksanakan secara akuntabel. Harapan kami tentunya Rektor dan panitia menjadi magnet pemersatu berjalannya pilrek sesuai aturan yang ada,” terang Paris.
Paris lebih lanjut katakan bahwa berkas yang sudah ada akan disampaikan kepada Mendikbudristek untuk proses selanjutnya akan ditentukan calon Rektor terpilih pada pilrek 5 Juli mendatang.
“Amanah 3 calon Rektor ini akan disampaikan kepada Mendikbudristek, dan nantinya diharapkan prosesnya akan berjalan lancar sampai tanggal pemilihan, dan roda kepemimpinan Rektor akan berjalan sebagaimana mestinya, dan saya berharap Unkhair akan terus melaju menjadi lebih maju, bahkan maju menjadi World Class University,” pungkas Paris.