27.8 C
Jakarta

Tiga Menteri Kunjungi Poskor Muhammadiyah Di Mamuju

Baca Juga:

 

 

Mamuju,MENARA62.COM-Tiga Menteri Kabinet Indonesia Maju mengunjungi Pos Koordinasi (Poskor) Muhammadiyah untuk tanggap darurat gempa Sulawesi Barat di Masjid Fastabikhul Khairat, Gedung Dakwah Muhammadiyah Sulawesi Barat, Jalan Sukarno Hatta, Rimuku, Mamuju Kamis (28/01/2021).

Ketiga menteri itu adalah Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati. Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar.

Muhajir disambut oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Barat Wahyun Mawardi beserta jajaran pimpinan lainnya, Indrayanto Koordinator Divisi Tanggap Darurat MDMC PP Muhammadiyah, Ketua Lazismu, Ketua MDMC, Ketua Pemuda Muhammadiyah dan Ketua DPD IMM Sulawesi Barat.

Ketiganya disambut oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Barat Wahyun Mawardi beserta jajaran pimpinan lainnya, Indrayanto Koordinator Divisi Tanggap Darurat MDMC PP Muhammadiyah, Ketua Lazismu, Ketua MDMC, Ketua Pemuda Muhammadiyah dan Ketua DPD IMM Sulawesi Barat.

Begitu memasuki lokasi poskor, Menteri PMK Muhajir Effendy melihat dari dekat situasi poskor. Muhajir mendengarkan dengan seksama penjelasan dari Ketua PWM Sulawesi Barat tentang perkembangan penanganan dampak gempa dan berbagai kerusakan yang dialami Amal Usaha Muhammadiyah.

Sementara Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati menyempatkan diri untuk menyapa anak-anak penyintas gempa yang sedang melaksanakan kegiatan bimbingan rohani dari tim psikososial MDMC di tenda depan poskor.

Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati secara khusus mengapresiasi layanan psikososial terhadap anak-anak penyintas gempa di Poskor Muhammadiyah Sulawesi Barat. “Saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada MDMC yang sudah memberikan layanan trauma healing serta psikososial kepada anak-anak di pengungsian,” katanya.

Kepada ketiga menteri yang berkunjung, Ketua PWM Sulawesi Barat, Wahyun Mawardi melaporkan perkembangan penanganan darurat bencana yang telah dilakukan oleh MDMC di Sulawesi Barat.

“Saya juga menyampaikan tentang kerusakan yang dialami oleh Amal Usaha Muhammadiyah di Sulawesi Barat yaitu Masjid Fastabiqul Khaerat dan Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, kampus STIE Muhammadiyah Mamuju dan MBS At Tanwir Muhammadiyah Mamuju,” katanya.

Layanan Muhammadiyah
Para relawan Muhammadiyah di Sulawesi Barat hingga saat ini masih terus menjalankan berbagai layanan untuk membantu warga terdampak yaitu distribusi logistik, dapur umum, psikososial, pemeriksaan kesehatan, operasi SAR dan pembersihan puing bangunan.

Selain relawan Muhamamdiyah Sulawesi Barat sendiri, mereka berasal dari berbagai daerah seperti Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur dan personil MDMC PP Muhammadiyah dari berbagai daerah di Pulau Jawa.

Muhammadiyah juga menerjunkan relawan khusus dari Emergency Medical Team (EMT) Nasional Muhammadiyah. Tim ini dipersiapkan untuk menjadi EMT internasional dengan verifikasi standar dari WHO. Saat ini EMT Nasional Muhammadiyah sudah mendirikan pos layanan di Puskesmas Tapalang, Mamuju.

Di Puskesmas ini, EMT Nasional Muhammadiyah menjalankan layanan dukungan operasional puskesmas dengan mendirikan tenda-tenda yang dipakai untuk melayani warga yang berobat. Warga di Tapalang masih trauma dan takut untuk berobat masuk ke gedung puskesmas karena gempa susulan kadang masih terjadi serta adanya kekhawatiran terjadinya tsunami akibat gempa.(Tim Media MDMC)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!