LUMAJANG, MENARA62.COM – Personil medis EMT Nasional Muhammadiyah dalam respon bencana Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru mengevakuasi warga yang sakit dan butuh rujukan di Dusun Kali Lengkong, Desa Oro Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Selasa (14/12).
Personil gabungan dari RS Islam (RSI) ‘Aisyiyah Malang, RS Ibu dan Anak (RSIA) Muhammadiyah Malang dan RS Aminah Blitar tersebut dibantu personil SAR MDMC DI Yogyakarta. Iqbal Syauqi, dokter umum RSI ‘Aisyiyah Malang yang ikut mengevakuasi itu menceritakan kronologi kejadian tersebut.
“Pasien ini mengeluh sakit perut dan pembesaran pada scrotum. Salah seorang warga menyampaikan kepada kami untuk melihat kondisinya di rumah sehingga kami langsung melakukan home visit. Setelah melakukan assesmen, kami menyimpulkan pasien ini perlu penanganan lebih lanjut di fasilitas kesehatan yang lebih lengkap,” kata Iqbal.
Selanjutnya diputuskan untuk merujuk pasien berjenis kelamin laki-laki berusia 21 tersebut ke puskesmas dan dilaksanakan oleh tim medis dari RSI Aminah Blitar. Namun, akses jalan mempersulit proses evakuasi sehingga menurut Iqbal, tim SAR MDMC saat itu menyarankan untuk membawa armada kendaraan tambahan.
Ilham, salah seorang personil SAR MDMC DIY yang ikut mengevakuasi pasien mengatakan akses jalan menuju rumah pasien cukup sulit, tidak bisa diakses oleh mobil secara langsung.
“Dari titik terakhir ambulance berhenti masih berjarak sekitar 500 meter dengan kondisi jalan setapak naik turun melewati rumpun pohon bambu,” kata Ilham.
Pasien tersebut, lanjut Ilham, sulit untuk melakukan mobilitas akhirnya diputuskan untuk mengevakuasi dengan cara ditandu menuju mobil ambulance, selanjutnya dibawa menuju Puskesmas Pronojiwo.
Layanan Muhammadiyah
Berdasarkan laporan situasi (sitrep) yang disusun tim data dan informasi (datin) MDMC, Layanan kesehatan Muhammadiyah bagi warga penyintas APG Gunung Semeru masih berlangsung di Kecamatan Pronojiwo, Candipuro dan Pasrujambe.
Di Pronojiwo, layanan kesehatan yang dijalankan oleh EMT Nasional Muhammadiyah ini dipusatkan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Pronojiwo dan SMP Negeri 2 Pronojiwo serta secara mobile dilaksanakan di dusun Kali Lengkong, Desa Oro Oro Ombo.
Di Candipuro, layanan kesehatan dijalankan di Desa Sumbermujur, sedangkan di Pasrujambe dilaksanakan di Desa Tumpeng. Di kedua kecamatan ini layanan dilaksanakan oleh tim medis dari RS Siti Khodijah, Sepanjang, Sidoarjo dan RS ‘Aisyiyah Bojonegoro.
Jumlah pasien yang dilayani sampai saat ini sebanyak 1139 jiwa. Sakit yang umumnya dikeluhkan oleh pasien paling banyak adalah Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) diikuti oleh pegal-pegal, darah tinggi, sakit kepala dan gangguan pencernaan.
Layanan lain yang dijalankan Muhammadiyah adalah operasi SAR, dapur umum baik untuk dewasa maupun anak atau balita, distribusi logistik dan psikososial. Distribusi logistik telah menjangkau 865 jiwa sedangkan dapur umum 5701 jiwa penerima manfaat dan layanan psikososial menjangkau 191 jiwa.
Dalam respon di Semeru ini, Muhammadiyah menerjunkan total 234 personil relawan dari Jawa Timur Jawa Tengah dan DIY dari berbagai unsur dibawah koordinasi langsung MDMC Jawa Timur serta didukung penuh oleh Lazismu dalam pendanaan operasionalnya. Dari berbagai daerah, penggalangan dana oleh Lazismu untuk bencana APG Gunung Semeru juga masih berlangsung. (Tim Media MDMC)