Jakarta, Menara62.com – Peran pemuda dalam membangun negara termasuk desa adalah suatu keniscayaan. Bung Karno mengatakan, beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia. Begitu substansial pemuda di mata Bung Karno.
“Begitu pula Presiden Joko Widodo. Beliau begitu memuliakan anak muda. Salah satu contohnya memberi jabatan Staf Khusus Milenial Presiden, ” ujar Tim Juru Bicara Presiden, Andi Zulkarnain saat menjadi pembicara dalam diskusi webinar Peran Pemuda dalam Pembangunan Desa bersama Pemuda Desa Puccaddi, Sulbar, Sabtu (17/7/2021).
Tim Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi tersebut menjelaskan bahwa kebijakan Presiden Jokowi memberi posisi kepada milenial merupakan bentuk kepercayaan presiden kepada anak muda.
“Juga sebagai contoh dan ajakan kepada semua pihak, baik di pemerintah, swasta dan di masyarakat agar memberi ruang dan kepercayaan kepada pemuda untuk berkarya,” lanjutnya.
Alumnus magister Ilmu Politik ini menambahkan bahwa terobosan gerakan reformasi yang sangat baik adalah ketika daerah, termasuk desa diberi kewenangan untuk mengatur dirinya sendiri.
“Presiden Joko Widodo mengatakan jangan semuanya dilakukan ‘top down’ dari atas, tapi perlu diberi ruang partisipasi, ruang kreasi warga desa untuk kembangkan potensi lokalnya”katanya.
Zulkarnain yang juga peneliti Jokowi melanjutkan melalui Undang-Undang Desa, kini desa memiliki kewenangan mengurus desanya sendiri. Tiap desa saat memiliki anggaran sekitar Rp 1 miliar yang bisa digunakan untuk memajukan desa.
Bonus demografi akan mencapai puncaknya pada tahun 2030. Setiap desa, termasuk Desa Puccadi harusnya mengambil manfaat dari bonus demografi. Olehnya itu, anak muda harus diberi ruang untuk berproses, berkontribusi dan mematangkan diri.
“Iwan Fals dalam lagunya mengagumi desa bahwa desa adalah kekuatan sejati, desa lah masa depan kita. Lagu tersebut tentu memiliki makna yang luas. Salah satu yang bisa dilihat di masa pandemi adalah ketika angka penularan Covid di desa lebih sedikit dibanding di kota. Demikian pula ekonomi desa yang lebih tangguh di masa pandemi,” tutupnya