33.3 C
Jakarta

Tim PKM JARMI UM Purworejo Raih Medali Perunggu pada PIMNAS 31

Baca Juga:

PURWOREJO, MENARA62.COM — Pada perhelatan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-31 yang diselenggarakan kurang lebih sepekan (28/8–2/9) di Universitas Negeri Yogyakarta, delegasi Program Kreativitas Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo (PKM UMP) memperoleh medali perunggu kategori presentasi dari Tim PKM JARMI (Jamur Tiram Media Jerami). Disampaikan Syaiful Anam Ketua Tim PKM JARMI bahwasanya pencapaian timnya dalam event kali ini merupakan berkat dukungan dari semua pihak serta atas keberpihakannya dalam perhatiannya kepada penyandang disabilitas.

“Terima kasih kami sampaikan kepada Kemenristek Dikti, UMP, Fak. Pertanian/Agribisnis, UKM Sainteks, teman-teman difabel atas segala doa dan dukungannya. Perjuangan kami tidaklah mudah, semoga ini bisa menjadi tradisi Agribisnis untuk bisa selalu mengikuti ajang bergengsi mahasiswa (semisal PIMNASini). Momen ini menjadi pengingat kita bahwa penyandang disabilitas perlu mendapatkan perhatian. Ini terbukti ketika kami mendapatkan dukungan, masukan dan saran dari dewan juri,” ujar Syaiful Anam Ketua Tim PKM Jarmi.

Dalam event ilmiah ini, UMP mampu mengirimkan 2 tim PKM yang dinyatakan lolos monitoring evaluasi. Adapun kedua tersebut yakni PKM Pengabdian Masayarakat JARMI (Jamur Tiram Media Jerami) dan PKM Kewirausahaan UFO MBAH UTI (Ukir Foto Limbah Kayu Jati). Keduanya terpilih dari 11 Tim PKM UMP yang juga telah mendapatkan pendanaan dan menjalani monitoring evaluasi program.

Ditambahkan Ir. Didik Widiyantono, M.Agr. selaku Dosen Pembimbing Tim PKM JARMI menekankan keberhasilan mahasiswa agribisnis yang menjadi bimbingan memperoleh medali perunggu merupakan hasil kerja keras selama persiapan dan menjadi bukti bahwa UMP turut serta serius dalam pendampingan masyarakat disabilitas.

“Saya rasa Tim PKM JARMI layak mendapat medali karena kerja keras dan sungguh-sungguh sejak penulisan proposal terlebih lagi setelah mendapatkan kepastian masuk PIMNAS. Satu tujuan mereka sebenarnya ingin mengatakan bahwa pendampingan terhadap masyarakat disabilitas perlu dilakukan secara serius bersungguh-sungguh dan berkelanjutan. Saya berharap memperoleh medali ini dapat menjadi tradisi tahunan mahasiswa UMP pada tahun-tahun berikutnya,” ungkap Didik.

Ke depan tidak hanya mahasiswa juga akan diproyeksikan untuk dosen dan pihak lainnya. Yang pada tahun 2017 dosen pendampingnya juga dipercaya kemenristekdikti melalui dana hibah penelitian dan pengabdian masyarakat yang berfokus pada pemberdayaan disabilitas.

“Keberhasilan tim PKM M JARMI tidak terlepas dari kemampuan tim dalam melaksanakan program dimulai dari persiapan, pelatihan sebelum PIMNAS 31 di UNY. Saya sebagai pembina UKM Sainstek UMP yang jadi leading sector koordinator penanganan PKM di UMP, merasa bangga karena tim JARMI bisa pulang membawa medali perunggu. Semoga prestasi tersebut bermanfaat dan bisa semakin membawa nama baik almamater,” ujar Suyoto, M.Pd., Pembina UKM Sainstek UMP.

Dengan hasil perolehan tersebut, UMP menempati urutan ke 18 secara nasional dengan telah mampu mengirimkan 175 proposal PKM yang mana masuk klaster 3 pengkategorian pengiriman PKM. (Akhmad M)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!