MAGELANG, MENARA62.COM – Di penghujung tahun 2023, Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) berhasil lolos ke laga Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-36. Hal tersebut berdasarkan surat dari Balai Pengembangan Talenta Indonesia nomor 2416/J7.1/PN.00/2023 tentang pengumuman dan undangan peserta PIMNAS tahun 2023. Gelaran PIMNAS akan diselenggarakan di Universitas Padjajaran, Bandung pada 26 November sampai dengan 1 Desember mendatang. Dengan skema pendanaan PKM-Riset Sosial Humaniora, tim yang lolos diketuai oleh Alvi Amalia Lutfi beranggotakan Miftahul Nur Khasanah, Erlinda Dhika Agustin, Denok Sundari Setiowato dan Nasywa Ayu Yulita yang seluruhnya adalah mahasiswa program studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Fakultas Agama Islam (FAI).
Tim PKM dibimbing oleh Fahmi Medias, SEI., MSI mengangkat judul Waqf Integrated Farm (WQIF): Model Inovasi Wakaf Kontemporer Terintegrasi Pertanian dalam Peningkatan Potensi Tanah Wakaf di Semarang. Disebutkan, WQIF atau dikenal dengan Wonolopo Waqf Integrated Farm merupakan inovasi pengembangan tanah wakaf berbasis pertanian seluas 3,5 Ha yang diinisiasi oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah bersama dengan investor. “Melalui investasi dana sekitar kurang lebih 1,2 Miliar Rupiah, inovasi ini tidak hanya untuk tujuan pertanian tetapi juga peternakan, pendidikan, kuliner dan pariwisata,” tutur Alvi.
Hingga saat ini, WQIF telah menghasilkan dua produk inovasi wakaf, yaitu Bersamamu Sadar Ternak dan Kopi Bersamamu. “Bersamamu Sadar Ternak merupakan program inovasi ternak bersama menyediakan program ternak qurban dan aqiqah. Sedangkan Kopi Bersamamu merupakan inovasi produk berupa kafe yang dikelola oleh WQIF menggunakan konsep wisata,” tambahnya.
Adapun persiapan yang dilakukan oleh tim untuk berlaga di PIMNAS dimulai dengan mempelajari materi, berlatih presentasi dan menambah banyak referensi. “Selain itu juga perlu mempersiapkan fisik dan mental dengan baik karena jawaban dan ide yang bagus akan muncul apabila kondisi tubuh yang prima dan mental yang tangguh. Kesiapan mental juga dibutuhkan agar siap untuk menerima hasil apapun setelah apa yang kita usahakan,” ujarnya.
Di akhir, Alvi berpesan kepada rekan mahasiswa lainnya untuk dapat berprestasi dengan mengambil setiap kesempatan yang ada. “Sebagai mahasiswa tentu memiliki banyak kesempatan untuk mencapai prestasi dengan mengambil dan memaksimalkan segala kesempatan yang ada, selagi hal tersebut baik untuk masa depan seperti contohnya kesempatan untuk mengikuti PKM. Karena jika tidak sekarang, kapan lagi?,” pungkasnya. (*)