JAKARTA, MENARA62.COM – Tingkatkan pelayanan kepada jamaah umrah, PT Annur Maknah Wisata melalui Anamta Tour & Travel jalin kerjasama dengan dua perusahaan ternama di Arab Saudi. Dua perusahaan tersebut adalah Buroq United International dan Muassasah Travel Guide.
“Dengan menggandeng dua perusahaan di Arab Saudi, maka ini akan memperkuat posisi Anamta di Saudi,” kata Direktur Utama Annur Maknah Wisata, Zahrini Mahdi Muhammad usai gala dinner dan lauching logo Anamta, Sabtu malam (27/4).
Menurutnya, kualitas pelayanan terhadap jamaah umrah menjadi tujuan utama dari kerjasama tersebut. Dengan cara seperti ini maka setiap jamaah yang menggunakan jasa layanan Anamta Tour & Travel tidak perlu khawatir baik terkait pemberangkatan, transportasi, penginapan, hingga pelayanan lainnya.
“Kita lakukan kerjasama, di Arab Saudi ada perusahaan yang kerjasama dengan kita sehingga jamaah akan lebih terjamin,” tambahnya.
Diakui Zahrini, kerjasama dengan perusahaan di Arab Saudi sudah lama dilakukan oleh Anamta Tour & Travel, jauh lebih dulu dibanding biro umrah lainnya di Tanah Air. Karena itu semua jamaah yang menggunakan travel Anamta merasa puas dengan layanan umrah sejak keberangkatan, selama berada di Tanah Suci hingga pulang kembali ke Tanah Air.
Tahun lalu kata Zahrini pihaknya memberangkatkan jamaah sebanyak 1.125 orang jamaah, dan tahun ini hingga kuartal pertama sudah mencapai 2.200 jamaah termasuk keberangkatan umrah bulan Syawal. Targetnya tahun 2020 Anamta Tour & Travel bisa memberangkatkan 5000 orang jamaah.
Anamta, lanjut Zahrini memberikan keleluasaan kepada jamaah untuk memilih paket umrah sesuai kemampuan. Harga paling rendah dipatok pada angka Rp21.550.000 untuk 9 hari, dengan fasilitas hotel bintang 4 baik di Madinah maupun Mekkah. Sedang untuk paket umrah plus Anamta menyediakan paket Umrah plus Aqso dengan biaya 3500 US$ atau setara Rp49.000.000 (1 dolar = Rp14.000), dengan fasilitas menginap di hotel bintang 5 selama 12 hari perjalanan (hari di Mekah, 3 hari di Madinah dan 3 hari di Aqso).
Sementara itu Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agamai Arfi Hatim dalam sambutannya mengatakan saat ini umrah telah menjadi bisnis yang menjanjikan di Indonesia. Karena itu perusahaan layanan umrah terus tumbuh berkembang.
BACA JUGA :
- Saudi Larang Istilah Wisata Religi untuk Haji dan Umrah
- Lagi, Kemenag Cabut Izin Dua Penyelenggara Umrah
“Bisnis layanan umrah luar biasa pertumbuhannya. Tahun lalu kami mencatat ada sekitar 1005.000 orang Indonesia melakukan perjalanan umrah,” jelasnya.
Jumlah tersebut jika dikalkulasi dengan biaya yang dikeluarkan maka ada sekitar Rp 20 triliun hingga Rp21 triliun perputaran uang pada bisnis layanan perjalanan umrah. Potensi bisnis ini melibatkan tidak hanya penyelenggara perjalanan umrah tetapi juga bisnis transportasi, catering, hotel, perbankan dan lainnya.
Karena itu, kata Arfi, wajar saja jika banyak orang ingin terjun dalam bisnis perjalanan umrah. Sayangnya ada sebagian yang melakukan penipuan kepada jamaah baik dengan cara promo tiket, paket umrah murah dan lainnya.
“Ada travel-travel biro umrah yang kemudian menipu jamaah dengan paket biaya yang tidak masuk akal,” tambahnya.
Itu mengapa Kementerian Agama terus mengawasi dengan ketat bisnis travel umrah ini. Jangan sampai bisnis yang berhubungan dengan kegiataan ibadah keagamaan menjadi berantakan.
“Menjadi kewajiban pemerintah untuk membina penyelenggara umrah agar melakukan bisnisnya dengan baik dan amanah,” tambahnya.
Arfi mengingatkan bahwa mengantar orang ke Tanah Suci untuk ibadah umrah menjadi usaha yang amanah. Sehingga hak-hak jamaah perlu mendapatkan jaminan.
“Saya berpesan agar Annur Makna Wisata senantiasa memberikan pelayanan maksimal yang professional sesuai aturan yang berlaku,” tukasnya.
Dian Darsin, salah seorang jamaah mengatakan senang dengan layanan perjalanan umrah yang digelar Anamta Tour & Travel. Ia yang merupakan salah satu korban biro umrah Abu Tour mengaku beruntung bisa berangkat ke Tanah Suci menggunakan Anamta Tour & Travel hanya dengan biaya Rp16.900.000.
“Saya bersama 60 jamaah yang merupakan korban travel Abu Tour akhirnya bisa berangkat menggunakan jasa Anamta. Alhamdulillah,” tutup Dian.